TERNATE – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (LASQI) Nusantara Jaya Provinsi Maluku Utara (Malut) periode 2025-2030 resmi dilantik di Asrama Haji Ternate, Selasa (23/12). Pelantikan ini berdasarkan SK Nomor: 125. A/SK/DPP-LASQI/NU/X/2025 yang mengukuhkan Ny. Rusni Sarbin sebagai Ketua Umum.
Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPP LASQI Nusantara Jaya, Jazilul Fawaid, Wagub Malut Sarbin Sehe, Sekjen DPP LASQI, Rektor Unversitas Sunan Gresik (USG), mewakili unsur Forkopimda, pimpinan OPD, jajaran pengurus LASQI Malut dan undangan lainnya.
Wagub Malut Sarbin Sehe, dalam sambutan menekankan pentingnya peran LASQI sebagai media dakwah yang moderat dan humanis. Di tengah gempuran budaya modern, ia berharap Qasidah tetap memiliki tempat di hati masyarakat.
”Fungsi utama LASQI adalah melestarikan seni budaya Islam agar tidak tergerus zaman. Seni adalah bahasa yang humanis, relevan dengan demokrasi, hak asasi manusia, dan penguatan
uhuwa islamia, uhuwa watania serta uhuwa insania,” jelasnya.
Dihadapan Ketum DPP LASQI yang juga sebagai Ketua Fraksi PKB DPR RI, Wagub mengungkapkan terkait dengan tantangan fiskal daerah di tahun 2026, ia berpesan meskipun dengan keterbatasan anggaran tidak mematahkan semangat kreativitas. Dirinya bahkan mendorong agar festival-festival tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota terus digalakkan untuk menjaring Sumber Daya Manusia (SDM) seni yang unggul.
”Masa depan kita bukan hanya soal kekayaan alam (nikel) yang suatu saat akan habis, tapi soal kualitas manusia. Olehnya itu, anak-anak kita harus mendapat panggung di sini (seni-budaya), agar mereka siap berkompetisi di panggung nasional maupun internasional melalui bakat seni dan budaya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP LASQI Nusantara Jaya, Jazilul Fawaid, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat pengurus LASQI Malut. Ia berharap Maluku Utara dapat menjadi kiblat dan teladan bagi pengurus LASQI di provinsi lain.
”Kita ingin mengembalikan kejayaan dakwah yang damai dan menggembirakan melalui seni budaya. Saat ini, DPP LASQI sedang berupaya agar seni Qasidah dicatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda agar identitas budaya kita tetap terjaga,” katanya.
Ia juga membocorkan rencana besar pada tahun 2026, di mana DPP LASQI akan menggelar festival internasional dengan mengundang grup Qasidah dari 11 negara guna membangun jejaring musik Islami global.
Ketua Umum DPW LASQI Malut, Rusni Sarbin, dalam laporannya menyampaikan bahwa meski baru dilantik, namun LASQI Malut telah bergerak nyata dengan meraih Juara 2 tingkat nasional pada ajang LASQI Nusantara Fest di Bogor Provinsi Jawa Barat beberapa waktu lalu.
“Kami berharap ada dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak, sehingga LASQI Malut dapat berkiprah dalam bidang seni dan membawa nama baik Malut di tingkat nasional,” pintahnya.
Acara pelantikan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan hadiah dan bonus kepada para pemenang lomba Qasidah tingkat provinsi sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi para seniman lokal dalam menjaga tradisi religi di Maluku Utara. (**)

