TERNATE- Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku Utara (BNNP) Malut melaksanakan Operasi Pemulihan Kawasan Rawan Narkotika yang digelar di tiga lokasi berbeda di Kelurahan Jati, yakni kosan dan kafe pada Jumat (07/11)
Plt Kepala BNNP Malut, Kombes Pol. Taryono Raharja, SH., SIK., MH. saat apel siaga sebelum pelaksanaan operasi menyampaikan
agar operasi yang melibatkan berbagai unsur ini berjalan humanis.
Dikatakan, pemilihan Kelurahan Jati ini berdasarkan hasil laporan ungkap kasus sampai Oktober Tahun 2025, juga laporan intelijen.
Taryono juga menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia oleh jajaran BNN, sesuai arahan Kepala BNN Republik Indonesia, Komjen Pol Suyudi sebagai langkah nasional dalam memperkuat upaya pemulihan kawasan rawan narkotika.
Hasil operasi yakni dari 34 pengecekan urin baik di kafe maupun tempat kos, 1 orang terindikasi menyalahgunakan zat THC atau ganja. Yang bersangkutan selanjutnya digiring ke BNNP Malut untuk dilakukan pemeriksaan urin ke-2 untuk memastikan penggunaan zat terlarng tersebut.
Untuk itu, Kombes Taryono menegaskan, operasi pemulihan ini sebagai bentuk kehadiran negara dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di tengah masyarakat.
“Kegiatan ini menunjukkan kepada masyarakat bahwa negara hadir, kami dari TNI, Polri, Satpol-PP kota Ternate dan BNN bersama para pemangku kepentingan adalah representasi negara yang ingin menegaskan konsistensi dalam pemberantasan narkotika,” ujar Taryono.
Selain itu, saat sidak di salah satu rumah kos, petugas menemukan enam remaja putri di bawah umur yang indekos walaupun hasil pemeriksaan urin menunjukkan mereka dan tidak terlibat penyalahgunaan narkoba namun setelah ditelusuri, diduga para remaja ini melakukan aktivitas prostitusi online melalui aplikasi michat.
Untuk itu, BNNP Malut menyerahkan ke-enam anak ini kepada Satpol PP untuk ditindaklanjuti ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A) Kota Ternate agar memperoleh pembinaan dan pendampingan lebih lanjut.
Terkait hal ini, Taryono menegaskan pemilik kos dan kafe agar lebih berhati-hati dan selektif dalam menerima penghuni baru. BNN menilai, pengawasan dari pemilik tempat tinggal menjadi langkah penting untuk mencegah munculnya aktivitas yang berpotensi melanggar hukum.
Operasi yang melibatkan TNI dan Polisi juga Dinas terkait di Kota Ternate yaitu Kesbangpol, Dinsos, Dinkes dan Satpol PP berjalan lancar dan kondusif.(**)
