TERNATE — Pemkot Ternate terus memantapkan langkah strategis dalam mewujudkan visi besar menjadikan Ternate sebagai Kota Rempah Berkelas Dunia. Salah satu upaya penting yang kini dilakukan adalah penyusunan peta jalan (roadmap) city branding kota rempah, melalui giat Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Senin (20/10).
Kegiatan tersebut menjadi wadah strategis bagi berbagai pemangku kepentingan untuk merumuskan arah dan strategi penguatan identitas Ternate sebagai kota bersejarah yang menjadi episentrum rempah dunia.
FGD ini menghadirkan unsur pemerintah, akademisi, pemerhati budaya dan sejarah, praktisi arsitektur, ahli pemasaran kota (city branding expert), serta pelaku ekonomi kreatif.
Sekda Kota Ternate, Rizal Marasaoly, dalam sambutannya menegaskan bahwa city branding bukan sekadar slogan atau identitas visual, melainkan kekuatan ekonomi baru bagi masyarakat.
“Kita ingin city branding ini membumi, bukan hanya menjadi simbol. Identitas Kota Rempah harus memberikan dampak nyata bagi perekonomian masyarakat Ternate,” ujarnya.
Menurut Rizal, peta jalan city branding akan menjadi panduan utama dalam pengembangan potensi ekonomi berbasis rempah, pariwisata, dan budaya.
Melalui city branding yang terarah, Pemkot Ternate ingin membangun ekosistem yang saling menguatkan antara sektor perdagangan, industri kreatif, kuliner, dan pariwisata sejarah.
“Kita ingin setiap ruang publik di Ternate mencerminkan aroma dan nuansa Kota Rempah mulai dari bandara, hotel, rumah makan, hingga kawasan wisata. Ini bukan hanya soal estetika, tetapi strategi mempertegas identitas kota yang unik dan berdaya saing,” jelasnya.
Rizal juga menekankan bahwa penyusunan peta jalan city branding akan difokuskan pada 3 pilar utama, yakni penguatan identitas lokal, pengembangan ekonomi kreatif berbasis rempah, dan pemanfaatan teknologi digital untuk promosi global.
Dengan pendekatan ini, Kota Ternate diharapkan mampu tampil sejajar dengan kota-kota dunia yang sukses mengangkat identitas kulturalnya menjadi kekuatan ekonomi.
“Target kami pada 2026, Ternate sudah memiliki arah baru yang jelas sebagai Kota Rempah Berkelas Dunia. City branding ini akan menjadi dasar bagi pemerintah kota dalam menyusun kebijakan pembangunan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,”tutup Rizal.
Melalui inisiatif ini, Pemkot Ternate berkomitmen menjadikan warisan rempah sebagai motor penggerak ekonomi, memperkuat karakter kota, serta menghidupkan kembali kejayaan Ternate sebagai pusat peradaban rempah di masa lampau.(*)

