Penulis: Kadek Dewi Cahyani
Mahasiswa Residensi Ners Spesialis Komunitas
===================================
Kegiatan kolaboratif yang melibatkan Lurah Cisalak, Ibu Rini Ekasari, SE., Satgas CLBK, serta mahasiswa dari National Cheng Kung University (NCKU) Taiwan dan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Indonesia berlangsung di Posyandu Nusa Indah, RW 06, Cisalak.
Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pelayanan kesehatan lansia di Indonesia, terutama yang berfokus pada Posyandu Siklus Hidup, serta melakukan studi banding dengan pelayanan yang ada di Taiwan.
Setelah mengunjungi Posyandu, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemaparan program pelayanan lansia di Kantor Kelurahan Cisalak. Pemaparan pertama disampaikan oleh Lurah Cisalak, yang kemudian dilanjutkan oleh UPTD Puskesmas Abadijaya dan Satgas CLBK.
Dalam pemaparan tersebut, berbagai program yang fokus pada kesehatan lansia di wilayah Cisalak dibahas secara rinci, termasuk upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, seperti pengelolaan hipertensi, pencegahan osteoporosis, serta peningkatan kekuatan otot melalui berbagai program pemberdayaan.
Kegiatan ini juga menghadirkan dr. Imron, Kepala Puskesmas Abadijaya, yang turut menjelaskan mengenai berbagai layanan yang telah diterapkan di Puskesmas untuk mendukung kesehatan lansia, serta perwakilan dari TP PKK Kecamatan Sukmajaya dan Ketua TP PKK Kelurahan Cisalak.
Tentunya, yang menarik dalam kunjungan ini adalah kehadiran mahasiswa dari National Cheng Kung University Taiwan, yang sangat tertarik dengan konsep pelayanan lansia yang ada di Indonesia, khususnya yang terkait dengan Posyandu.
Di Taiwan, angka kelahiran sangat rendah, bahkan di bawah satu persen, yang mengakibatkan disana tidak memiliki posyandu ataupun layanan serupa untuk lansia. Kondisi ini mempengaruhi fokus pelayanan kesehatan di Taiwan yang lebih diarahkan pada pencegahan dan pengelolaan masalah kesehatan pada lansia, seperti hipertensi, osteoporosis, dan pemeliharaan kekuatan otot.

Minimnya program pelayanan posyandu menimbulkan rasa penasaran di kalangan mahasiswa Taiwan mengenai keberadaan posyandu di Indonesia, yang tidak hanya fokus pada balita tetapi juga pada lansia.
Prof. Miaofen Yen, Professor of the Department of Nursing NCKU mengungkapkan kekaguman mereka mengetahui bahwa di Indonesia, Posyandu dan kader memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, baik balita maupun lansia, yang mendukung kesehatan komunitas secara menyeluruh.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, residen spesialis komunitas juga menyelenggarakan sesi roleplay kesehatan yang sangat menarik perhatian peserta. Dalam sesi ini, mahasiswa dan tenaga kesehatan melakukan simulasi mengenai manajemen asma dan pengelolaan risiko jatuh pada lansia.
Kegiatan roleplay ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam penanganan masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh lansia, seperti asma dan risiko jatuh, yang seringkali terabaikan dalam praktik sehari-hari.
Selain itu, interaksi langsung antara mahasiswa dari Taiwan dan Indonesia memberikan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pelayanan kesehatan.
Mahasiswa Taiwan merasa mendapat wawasan baru tentang pentingnya kolaborasi lintas negara dan budaya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Kunjungan ini berakhir dengan sesi diskusi terbuka antara mahasiswa, residen spesialis komunitas, dan tenaga kesehatan lainnya, yang memungkinkan terjadinya pertukaran edukasi dan budaya yang sangat berharga.
Mahasiswa Taiwan, yang sebelumnya tidak familiar dengan konsep posyandu dan manajemen kesehatan lansia seperti yang ada di Indonesia, kini memahami lebih dalam mengenai keberagaman pendekatan dalam pelayanan kesehatan di berbagai negara. Secara keseluruhan, kunjungan ini bukan hanya memberikan wawasan yang lebih luas tentang pelayanan kesehatan lansia, tetapi juga mempererat hubungan dan kerjasama antara tenaga kesehatan dan mahasiswa dari Indonesia serta Taiwan. (**)

