Mahasiswa Residensi Ilmu Keperawatan Komunitas, Program Studi Spesialis Keperawatan Komunitas, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, melaksanakan kegiatan
screening kesehatan bagi lanjut usia (lansia) di wilayah RW 06, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.
Kegiatan ini diselenggarakan pada Sabtu, 4 Oktober 2025, bertempat di Posyandu Wijaya Kusuma RT 01/RW 06 dengan dukungan penuh dari kader kesehatan setempat. Sebanyak 76 lansia hadir dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.
Kegiatan screening kesehatan ini dilaksanakan sebagai upaya deteksi dini berbagai masalah kesehatan yang umum terjadi pada lansia, seperti hipertensi, diabetes mellitus, sekaligus untuk mengidentifikasi permasalahan lain yang kerap luput dari perhatian, yaitu gangguan tidur, gangguan keseimbangan, dan penurunan fungsi kognitif.
Pada kegiatan ini, mahasiswa residensi memiliki fokus screening yang berbeda sesuai peminatan masing-masing. Ns, Suhaiba, S.Kep.Ns.,M.Kep, melakukan screening gangguan tidur pada lansia, Ns. Susana, S.Kep., M.Kep screening untuk mendeteksi risiko jatuh pada lansia, sementara Ns. Ahmad Fahri, S.Kep., M.Kep berfokus pada screening fungsi kognitif guna melihat potensi penurunan daya ingat maupun fungsi pikir.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan registrasi peserta, pemeriksaan tanda vital, pengukuran tinggi badan, berat badan, indeks massa tubuh, pemeriksaan tekanan darah, gula darah sewaktu, asam urat, pengkajian pola tidur, tes keseimbangan, serta pemeriksaan fungsi kognitif dasar.
Setelah pemeriksaan, lansia mendapatkan konseling kesehatan dan edukasi mengenai pola tidur sehat, latihan keseimbangan, stimulasi kognitif sederhana, aktivitas fisik, serta pola makan bergizi seimbang.
Sebagai bentuk dukungan terhadap status gizi dan kesehatan lansia, kegiatan ini juga diisi dengan pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang bergizi dan sesuai kebutuhan lansia.
Pemberian PMT ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi, mencegah risiko malnutrisi, serta menjaga daya tahan tubuh lansia dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Para lansia tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Dari hasil screening, ditemukan beberapa lansia dengan tekanan darah tinggi, kadar gula darah yang belum terkontrol, keluhan kualitas tidur, serta tanda awal gangguan keseimbangan dan penurunan kognitif.
Temuan ini menjadi dasar tindak lanjut berupa konseling, intervensi basic maupun post basic sesuai rujukan, rujukan ke puskesmas, maupun pendampingan melalui kegiatan posyandu atau posbindu.
Melalui kegiatan ini diharapkan para lansia dapat lebih memahami kondisi kesehatannya, termotivasi untuk melakukan perilaku hidup sehat, serta memperoleh dukungan dari keluarga maupun kader kesehatan dalam menjaga kualitas hidup.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran langsung bagi mahasiswa residensi dalam memberikan pelayanan keperawatan komunitas yang komprehensif, berkesinambungan, dan berbasis pada kebutuhan nyata masyarakat. (**)