TERNATE – Kabar baik bagi pelaku usaha rakyat. Mulai Oktober 2025, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) resmi beroperasi dan siap menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan.
Pemerintah bahkan menyiapkan akses modal kerja dan belanja modal dengan skema pembiayaan yang lebih mudah lewat perbankan maupun lembaga nonbank.
Hal ini ditegaskan Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Farida Farichah, saat membuka Rapat Koordinasi Regional (Rakor) ke-6 Kemenkop UKM di Ternate, Jumat (3/10/2025). “Negara hadir untuk koperasi. Tapi modal ini hanya bisa dimanfaatkan dengan proposal bisnis yang matang, manajemen profesional, dan kemitraan produktif,” ujarnya.
Wakil Gubernur Maluku Utara, Hi. Sarbin Sehe, dalam kesempatan itu menekankan bahwa KDKMP adalah jawaban atas kebutuhan riil masyarakat desa. “Dengan digitalisasi, akses pembiayaan, dan pendampingan yang kuat, koperasi akan benar-benar menjadi rumah ekonomi rakyat dan penggerak kesejahteraan desa,” tegasnya.
Sebagai penguat, pemerintah menyiapkan 1.100 lebih Project Management Officer (PMO) dan 8.000 Business Assistant (BA) di seluruh Indonesia, yang akan mendampingi ribuan koperasi agar siap bersaing dan tumbuh berkelanjutan.
Rakor ini mempertemukan tiga provinsi–Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara untuk menyamakan strategi, memetakan kebutuhan, sekaligus mempercepat lahirnya koperasi modern yang berdaya saing. (**)