WEDA,MPe – Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, semakin memantapkan dukungan terhadap pembangunan Water Treatment Plant (WTP) Weda.
Sekretaris Daerah (Sekda) Halteng, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Arief Jalaluddin, memimpin langsung pengecekan jalur distribusi serta persiapan mobilisasi peralatan dan material.
Fokus kegiatan lapangan ini adalah Pelabuhan Teluk Weda, yang menjadi gerbang utama kedatangan material WTP. Rombongan kemudian meninjau ruas jalan utama yang akan dilalui kendaraan berat dan alat berat menuju lokasi pembangunan.
Pengecekan ini melibatkan berbagai instansi strategis, termasuk Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, Syahbandar, Satpol PP, Satlantas Polres Halteng, Dinas Perkim, PDAM, PLN, Telkom, BPJN, serta dinas dan lembaga terkait lainnya. Hadir pula perwakilan PT IWIP, perusahaan pemasok peralatan utama WTP yang didatangkan dari China.
Diinformasikan bahwa material utama diperkirakan tiba di Pelabuhan Teluk Weda pada 6 Oktober 2025. Pengecekan jalur distribusi yang dilakukan sejak dini ini krusial untuk memastikan semua kesiapan teknis terpenuhi saat material tiba.
Sekda Halteng menekankan bahwa pengecekan ini bukan sekadar formalitas, melainkan persiapan teknis yang matang.
“Mulai dari lokasi sandar kapal, akses keluar-masuk pelabuhan, kondisi jembatan dan jalan, hingga jaringan listrik, telepon, dan internet, semuanya harus dipastikan aman dan mendukung mobilisasi peralatan berat. Bahkan hal-hal kecil seperti kios dan warung di jalur distribusi juga perlu diperhatikan,” tegasnya.
Pembangunan WTP Weda adalah proyek vital yang akan meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat. Oleh karena itu, koordinasi lintas sektor menjadi kunci.
“Kami mengharapkan kerjasama penuh dari semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, agar pembangunan berjalan lancar dan sesuai target,” lanjut Sekda.
Kadis PUPR Arief Jalaluddin menambahkan bahwa setelah pengecekan ini, pihaknya bersama PT IWIP akan menyusun langkah teknis lanjutan, termasuk pengaturan lalu lintas mobilisasi, penempatan material, dan rekayasa teknis jika ada kendala. “Perencanaan yang matang akan meminimalisir risiko dan mempercepat progres pembangunan,” ujarnya.
Pemerintah daerah menargetkan WTP Weda selesai sesuai jadwal, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat luas. (**)