TERNATE – Penanganan aksi unjuk rasa personel kepolisian yang dinilai represif oleh massa aksi, di Kota Ternate maupun di Halmahera Selatan, akhirnya sampai ke telinga Kapolda Maluku Utara (Malut), Irjen Pol Waris Agono.
Ia pun menegaskan, bakal melakukan evaluasi secara menyeluruh sistem penanganan dan pengamanan demonstrasi baik itu yang terjadi di Halmahera Selatan maupun di Kota Ternate.
“Tentunya kita akan evaluasi secara menyeluruh terhadap sistem pengamanan dalam penanganan aksi demonstrasi,” kata Irjen Pol Waris Agono kepada Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam giat silahturahmi, Rabu (3/9).
Irjen Waris Agono menyampaikan permintaan maaf terkait insiden dugaan kekerasan kepolisian terhadap massa aksi di Halmahera Selatan. Jenderal bintang dua itu mengatakan akan menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait hal itu.
Dan berjanji akan bertanggung jawab penuh terhadap pengobatan korban akibat insiden tersebut, serta memerintahkan jajarannya untuk memberikan perhatian khusus terhadap perlindungan perempuan yang terlibat dalam aksi unjuk rasa agar keamanannya terjamin.
Kapolda juga meminta dalam pelaksanaan unjuk rasa agar dilakukan damai dan tertib dengan tetap mempedomani aturan yang berlaku serta menghormati hak orang lain.**