Publikmalutnews.com
Minggu, September 7, 2025
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video
No Result
View All Result
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video
No Result
View All Result
Publikmalutnews.com
No Result
View All Result
Home Berita

Orang Dekat Gubernur Sherly Diduga Mengintervensi Tender Proyek, APH Didesak Harus Awasi

Muhlis Idrus by Muhlis Idrus
September 3, 2025
in Berita
0
Langkah Polda Malut Test Urine Massa Pendemo Dipertanyakan

Agus R Tampilang

SOFIFI – Praktisi Hukum Maluku Utara (Malut), Agus R. Tampilang menduga orang-orang dekatnya Gubernur Malut Sherly Tjoanda, diduga terlibat dalam mengintervensi tender proyek dilingkup Pemprov Malut.

Hal ini disampaikannya, karena ada oknum-oknum pengusaha yang mengaku sebagai orang dekatnya Gubernur ini diduga mengatur dan menentukan siapa pemenang setiap tender proyek yang dilelang.

Ia bahkan menilai hal ini mulai bermunculan ketika oknum-oknum yang mengklaim (orangnya gubernur) atur-atur pengadaan, dan terlihat sudah ada ambisi gubernur kecil.

Agus mengatakan, wacana ini menjadi pembicaraan hangat di internal para pengusaha jasa konstruksi yang sementara mengikuti lelang.

“Dari cerita beberapa rekanan yang tengah mengikuti lelang, mereka mengaku ada dugaan campur tangan dari orang-orang yang mengklaim bagian dari lingkaran Gubernur Maluku Utara,” ujar Agus, Rabu 3 September 2025.

Akibat dari proses tender tersebut, kata Agus tidak lagi transparan dan akuntabel, bahkan verifikasi persyaratan dokumen dan kelengkapan perusahaan sampai penetapan pemenang tender dilakukan di luar aturan yang berlaku.

“Selain itu, kelompok kerja atau pokja pengadaan dan kepala-kepala OPD tertentu tidak lagi steril dan tergoda intervensi dari pihak luar karena takut,” katanya.

Meski begitu, Agus tak menyebut secara detail proyek-proyek apa saja diduga ada “main mata” dari orang-orang yang mengatasnamakan lingkaran kekuasaan dan pertimbangan, karena kerahasiaan sumber.

“Ada juga yang mengaku tahapan verifikasi mereka tidak diundang, semua persyaratan dipenuhi, termasuk harga penawaran, alatnya juga lengkap,” tukasnya.

Yang lucunya lagi pemenang atau berada pada urutan pertama tidak di undang oleh pokja III yang diketuai sehingga pihak kontraktor yang merasa dicurangai disarankan memberikan sanggahan pada panetia sebab apa yang dilakukan oleh panitia ini sudah tentu mendapat arahan dari tangan-tangan yang tak kasat mata untuk memenangkan kontraktor tertentu.

Jika sanggahan tidak dihiraukan oleh panitia pihak rekanan yang merasa dijalimi juga bisa memberikan teguran hukum dengan cara memberikan somasi kepada panitia sebab apa yang dilakukan oleh panita secara prosudural tidak dapat dibenarkan apalagi sebagian panitia pada pokja III ini sudah sering diperiksa oleh jaksa

Selain itu mantan Jurnalis Hukrim ini juga menyarankan, oknum yang mengaku bagian dari lingkaran Gubernur Sherly ini harus segera dilaporkan, karena “Siapapun yang mengklaim orangnya gubernur harus dilaporkan dan gubernur harus segera evaluasi pokja-pokja tersebut

“Saya yakin dan percaya bahwa pengakuan itu bukan lagi kabar angin, akan tetapi ada faktanya ketika dilaporkan,” tambahnya.

Agus menilai, pengadan proyek dilingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara tidak mengedepankan objektivitas dan transparansi, pengadaan dilakukan dengan syarat kepentingan tim sukses dan partai politik, sehingga membawa nama Gubernur.

“Panitia pangadaan barang dan jasa juga harus benar-benar objektif dalam menilai dan memilih kontraktor (rekanan), sebab ada resiko dari proses tender proyek dengan cara kotor tersebut, dan bisa berakhir di penjara,” pungkasnya.

Agus menegaskan pihak penyedia lebih hati-hati menentukan bintang perusahaan pemenang, karena penentuan pemenang tender harus benar-benar sesuai koridor, hukum bukan bisikan-bisikan dari kontraktor maupun orang yang mengaku dan membawa nama gubernur langsung dimenangkan.

“Saya tegaskan kepada agar aparat pennegak hukum (APH), baik itu Kejati dan Polda Maluku Utara maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK ) turut mengawasi jalannya proses lelang proyek di Pemprov Maluku Utara,” tegasnya.**

Previous Post

Karantina Maluku Utara Pastikan 52 ton Kopra Bacan Aman Menuju Bitung

Next Post

APBD-P 2025 Resmi Disahkan, Bupati Halut Wajibkan Disiplin Anggaran

Next Post
APBD-P 2025 Resmi Disahkan, Bupati Halut Wajibkan Disiplin Anggaran

APBD-P 2025 Resmi Disahkan, Bupati Halut Wajibkan Disiplin Anggaran

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Muhjir Nabiu Masih Dipercayakan Nahkodai DPD PKS Halut
  • MOPI Diluncurkan, Mobil Pintar untuk Menyalakan Semangat Literasi Anak di Pulau Morotai
  • LBH Perempuan dan Anak Morotai Luncurkan Fitur BakuBantu: Langkah Nyata Menuju Penanganan Kekerasan yang Lebih Cepat dan Terjangkau
  • Kejari Sula Didesak Seret Nama Ini, Diduga Sebagai Aktor Kasus Korupsi Proyek Jalan Sentra Saniahaya-Modapuhi
  • Musim Tanam, Pupuk Indonesia Sediakan 246.919 Ton Pupuk Untuk Indonesia Timur

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Police

No Result
View All Result
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video