TERNATE — Tim gabungan dari Resmob Polda Maluku Utara (Malut) dan Resmob Satreskrim Polres Ternate, berhasil meringkus 3 orang pria residivis kasus pencurian dengan pemberatan (curat). Ketiga tersangka ditangkap di Desa Lelilef, Halmahera Tengah, pada Selasa (26/8/2025) sekitar pukul 09.30 WIT.
3 pria tersebut masing-masing berinisial F alias Faisal (37 tahun) asal Kecamatan Kambowa, Kabupaten Buton Utara, AA alias Arik (34) asal Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dan La Jamal (42) asal Kecamatan Air Madidi, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Penyelidikan hingga penangkapan menindaklanjuti laporan polisi nomor : LP/B/179/VIII/Res.1.8./2025/SPKT/Res Ternate/Polda Malut. Dengan korban atas nama Arief Harjanto (42) warga Kelurahan Mangga Dua, Kota Ternate yang menjadi korban pencurian di depan toko Istana Pancing, Kelurahan Gamalama, Kota Ternate, Kamis, 12 Agustus lalu sekitar pukul 12.30 WIT.
Kapolda Malut, Irjen Pol Waris Agono menyampaikan, korban Arief Harjanto yang saat itu tengah memarkir mobilnya dan masuk di salah satu Bank melakukan penyetoran. Para tersangka yang rupanya sudah bersiap memasang target kemudian menghampiri mobil korban. Tersangka Faisal yang berperan sebagai eksekutor kemudian memecahkan kaca kiri bagian depan mobil menggunakan pecahan keramik busi dan mengasak uang Rp 1,5 juta di dalam mobil. Sementara dua pelaku lainnya, Arik dan La Jamal, bertugas memantau situasi di sekitarnya agar aksi mereka berjalan lancar.
“Modus operandinya para tersangka ini melakukan pemantauan kepada calon korban yang sedang melakukan transaksi di Bank Swasta kemudian dilihat aman, eksekutornya datang dan melakukan aksi (memecahkan kaca jendela mobil), yang diambil para tersangka berupa 1 tas warna hitam yang didalamnya berisi Rp 1,5 juta sisa setoran dari korban,” ungkap Irjen Pol Waris Agono dalam konferensi pers yang digelar di Aula Mapolres Ternate, didampingi Kapolres Ternate, AKBP Anita Ratna Yulianto, Rabu (27/8).
Usai mengasak uang Rp 1,5 juta di Ternate, dua hari kemudian 3 pelaku ini menuju ke Lelilef, Halmahera Tengah (Halteng), dengan rencana yang sama melakukan aksi pencurian lagi. “Target pertama di kelurahan Gamalama bagi mereka tidak berhasil karena hanya mendapatkan uang Rp 1,5 juta mereka pun beralih ke Lelilef, Weda Halmahera Tengah,” ujar Irjen Pol Waris Agono.
Dua hari di Lelilef ketiga tersangka melakukan survei pemantauan sejumlah target yang jadi sasaran korban pencurian, targetnya adalah Bank Mandiri Lelilef, Bendahara PT. IWIP, dan salah satu karyawan PT. IWIP. Beruntung, korban yang menjadi target ini belum didatangi para tersangka sudah lebih dulu diringkus tim gabungan Resmob Polda Malut dan Satreskrim Polres Ternate.
Para Tersangka Merupakan Residivis Kasus Pencurian Lintas Provinsi :
Irjen Pol Waris Agono mengungkapkan, 3 tersangka ini merupakan residivis kasus pencurian lintas Provinsi, sebelumnya pernah melakukan aksi pencurian di wilayah Papua dan sekitarnya. Targetnya adalah harus mendapatkan uang hasil curian diatas Rp 50 juta, setelah itu baru berpindah tempat lagi ke Provinsi selanjutnya.
“Biasanya mereka ini melakukan kejahatan itu di kapal – kapal PT. Pelni antar Pulau. Jadi ketika dia berhasil dengan target Rp 50 juta keatas maka dia akan segera meninggalkan tempat/provinsi tersebut. Jadi pas mereka melakukan pencurian di Ternate karena dapat cuma Rp 1, 5 juta jadi mereka belum sempat meninggalkan tempat (keluar dari Malut) akhirnya mereka berhasil kita tangkap,” ungkap Jenderal Bintang Dua ini.
Tinggal di Hotel/Indekos Mewah :
Dalam menjalankan aksinya para komplotan tersangka ini biasanya ngekos atau tinggal di hotel mewah. “Lalu para tersangka ini dia kalau di Ternate cari tempat kos-kosan (ngekost) di kosan elite atau mahal atau biasanya dia tinggal di Hotel (agar tidak terbaca),” ujar Irjen Pol Waris Agono.
Total barang bukti yang berhasil diamankan dari tangan para tersangka berupa uang Rp 1,5 juta dan buku tabungan BCA milik korban Arief Harjanto warga Mangga Dua Ternate. Dan 2 unit sepeda motor, 4 buah plat nomor kendaraan bodong yang digunakan secara berganti-ganti saat melakukan aksi serta 2 buah helm. Saat penangkapan para pelaku dihadiahi timah panas oleh petugas karena diduga melakukan perlawanan.
“Para tersangka diancam dengan pencurian dengan pemberatan pasal 363 Ayat 4 dan Ayat 5 KHUP dengan ancaman hukuman 7 tahun,” tegas Irjen Pol Waris Agono.
Atas kejadian pencurian dengan cara memecahkan kaca mobil di Kota Ternate, masyarakat diimbau agar selalu waspada saat beraktivitas, jangan meninggalkan barang – barang berharga di dalam mobil. **
