HALUT— Kelompok tani Gura Ino yang bekerja sama dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Halmahera Utara menginisiasikan penanaman pohon industri jenis Balsa yang di tandai oleh penenaman pohon tersebut oleh Bupati Piet Hein Babua. Senin (25/08/2025).
Bupati dalam sambutannya mengatakan, Pohon Balsa saat ini telah menjadi tren secara umum di indonesia, dan untuk Halmahera Utara sendiri menjadi tren baru yang mulai dikembangkan. “Ketika informasi ini berkembang, ada teman-teman dari Desa Gura dan Gamsungi mendatangi saya, lalu menawarkan untuk menanam pohon balsa di lahan kosong bagian belakang rumah dinas bupati atau lokasi hutan kota.Setelah kami setujui, tanah tersebut kemudian digusur agar bisa ditanami,” jelas Bupati.
Menurut Bupati, pohon balsa memiliki prospek ekonomi menjanjikan karena sudah bisa dipanen dalam waktu 2 hingga 3 tahun. Pemerintah daerah menargetkan lahan penanaman mencapai 10 hektare, namun tidak menutup kemungkinan diperluas sepanjang kawasan yang belum dimanfaatkan pemiliknya.
“Ini menjadi bagian dari pengembangan kota, seperti hutan kota atau taman kota yang bermanfaat bagi masyarakat. Saya mengajak warga yang punya tanah atau lahan tidur agar bisa menanam pohon produktif. Pohon balsa ini contohnya, karena dalam waktu singkat sudah bisa dipanen dan memiliki nilai ekonomi,” tegas Bupati.
Sementara itu, Ketua HKTI Halut, Yudihart Noya, turut memberikan apresiasi atas dukungan pemerintah daerah.
“Kami berterima kasih kepada Bupati Halut yang telah membuka ruang bagi petani untuk mengembangkan pohon balsa ini. Semoga ini menjadi langkah awal pengembangan industri baru di Halmahera Utara,” tandasnya. (**)