TERNATE – Berkas 4 tersangka inisial NA, AH, SD dan EM, kasus dugaan pengeroyokan terhadap JT alias Beda (60) seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kelurahan Togafo, Kecamatan Pulau Ternate, pada 27 Desember 2024 lalu, diketahui hingga saat ini masih diteliti oleh Kejari Ternate. Keluarga korban berharap agar kasus ini secepatnya disidangkan, pihak keluarga juga menegaskan tidak ada jalur perdamaian antara korban dengan para terlapor.
“Penanganan kasus ini termasuk cukup lama sudah kurang lebih 8 bulan, kami pihak keluarga berharap secepatnya disidangkan. Jadi tidak ada kata damai, sekali lagi saya tegaskan tidak damai, orang tua saya hanya berharap ada keadilan, itu saja,” tegas Suryadi, anak korban, Jumat (22/8/2025).
Diketahui, Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kota Ternate, Zulfikram, belum lama ini turut menyoroti kasus ini, ia mendesak pihak kepolisian Polsek Pulau Ternate agar segera menahan para tersangka.
“Ini menyangkut hak korban untuk mendapatkan keadilan. Penundaan yang berkepanjangan tanpa alasan yang jelas sama saja dengan bentuk pembiaran,” tegasnya.
Zulfikram menilai, ketidakjelasan berpotensi melanggar asas kepastian hukum dan prinsip persamaan di hadapan hukum (equality before the law).
“Jika kasus ini terus berlarut-larut, kami tidak segan melaporkan ke Propam Polda Maluku Utara bahkan ke Komnas HAM,” tambahnya.
Sementara, Kapolsek Pulau Ternate, IPTU Lukman Umasugi saat dikonfirmasi hanya menyebut, bahwa kasus dugaan pengeroyokan ini sudah dilakukan tahap dua.
“(Kasus tersebut) sudah tahap dua
Jadi penyidik hanya menunggu petunjuk dari jaksa untuk dilakukan penyerahan tersangka dan barang bukti,” kata dia.
Terpisah, Kasi Intel Kejari Ternate, A. Syaiful Anwar belum merespon ketika dikonfirmasi via whatsapp.
Sebagai informasi, Polsek Pulau Ternate menetapkan 4 orang warga tersebut diatas sebagai tersangka karena diduga melakukan pengeroyokan terhadap Beda (60), seorang IRT di Kelurahan Togafo, Kecamatan Pulau Ternate, akhir Desember tahun lalu. Akibat pengeroyokan itu korban, Beda, mengalami luka serius di bagian wajah. Meski demikian hingga saat ini para tersangka belum kunjung disidangkan hingga tidak ditahan. **
