WEDA,MPe – Ketua Harian Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro Provinsi Maluku Utara, Fahruddin ibrahim mengatakan, merespon pembentukan Musyawarah Daerah (Musda) Ke-3 PDK Kosgoro 1957 Halmahera Tengah dengan menyatakan kesiapan dan dukungan penuh terhadap acara tersebut.
“Memang ini menjadi tanggung jawab organisasi dalam langkah konsolidasi struktural ke tingkat kabupaten/kota,” ungkapnya.
Lanjutnya, bahwa sejak terpilihnya ketua yang baru pribadi Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangaji, sebagai Ketua PDK Kosgoro Maluku Utara, yang menjadi fokus agenda pertama adalah ditingkat Provinsi dan konsolidasi di Kabupaten/Kota serta pembentukan struktur di Kabupaten/Kota.
“Karena mengingat periode kemarin itu memang tidak satu pun PDK kabupaten/kota di tingkat kabupaten kota yang terbentuk.
Olehnya itu, ini menjadi warning dari DPP setelah musda PDK provinsi selesai, langkah awal konsolidasi kita adalah pembentukan atau musawarah ditingkat kabupaten kota. Dan kemarin kita memulai dari Kota Ternate, sudah selesai, dan kedua, kita mulai dari konsolidasi di Halmahera Tengah,” ungkapnya.
Langkah konsolidasi dan penguatan organisasi menjadi tanggung jawab organisasi yang tidak bisa dilepaskan. Maka tentu, organisasi ini tidak serta merta dibentuk dan hilang. Sehingga organisasi dapat terus berkembang dan berperan aktif dalam masyarakat.
“Makanya kebetulan saya di provinsi, saya dipercayakan sebagai ketua harian yang memang bertanggung jawab untuk menghendel seluruh kegiatan Musda PDK Kosgoro Kabupaten/kota, dan hari ini kita melaksanakan di Halmahera Tengah,” tegasnya.
Bahwa Musda ini sangatlah penting dilakukan.
Selain itu, dirinya menganggap bahwa kegiatan ini juga sungguh menarik, karena saat mengetahui bahwa kegiatan Musda ke-3 PDK Halmahera Tengah yang diselenggarakan oleh panitia tersebut, mengusung tema Kolaborasi Untuk Halmahera Tengah Maju Dan Sejahtera, yang dinilai sangat relevan dan agak mirip dengan visi misi Ketua PDK Provinsi Maluku Utara sebagai Bupati Halmahera Tengah.
Selain itu, dia kembali menegaskan, bahwa pentingnya kolaborasi tersebut. Karena menurutnya, walaupun PDK Kosgoro sebagai sayap dari partai Golkar, tetapi PDK Kosgoro, termasuk beberapa Ormas yang ada di partai Golkar tersebut lebih cenderung ke soal-soal sosial,” tambahnya.
“Pedekate soal-soal sosial itu lebih penting apalagi Kosgoro yang memang hari ini salah satu organisasi partai Golkar yang sepak terjangnya cukup luar biasa, ada punya kampus, ada punya koperasi, ada punya banyak hal. karena memang Kosgoro itu lebih banyak afirmasi soal ekonomi pembangunan kerakyatan, walaupun memang dia tidak se politik-nya ke Partai Golkar.
Setelah dari Halmahera Tengah, konsultasi organisasi ini mungkin akan diadakan di beberapa daerah seperti Halmahera Utara, dan atau Kepulauan Sula. “Karena tadi saya sampaikan bahwa ini menjadi tanggung jawab organisasi yang harus diselesaikan oleh kita di teman-teman PDK Provinsi,” katanya.
Terkait dengan Musda tersebut, Ketua Harian PDK Kosgoro Provinsi Maluku Utara, menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada panitia dan ketua PDK Kosgoro Halmahera Tengah yang sampai hari ini sudah menyiapkan seluruh pelaksanaan persiapan sejauh ini kurang lebih 80 sampai 90 persen.
“Olehnya itu torang (kita) semua berharap, Musda ini bisa melahirkan sosok atau pengurus yang bisa punya filing untuk bagaimana membesarkan organisasi,” cetus Fahrudin.
Selain itu juga PDK Kosgoro Kabupaten/Kota yang akan terpilih nanti juga punya tanggung jawab yang sama untuk mengakomodir pembentukan PDK tingkat kecamatan.
“Kami dari provinsi hanya berharap, musyawarah ini bisa berjalan lancar dan bisa melahirkan kepengurusan PDK Kosgoro Halmahera tengah yang kolektif, dan bisa melanjutkan konsultasi-konsultasi ditingkat kecamatan,” tutupnya. (ril)

