TERNATE – Angin kencang membuat fasad dinding gedung Plaza Gamalama Modern yang berlokasi di Jl. Pahlawan Revolusi, Kelurahan Gamalama, Kota Ternate kembali ambruk, Jumat (18/7).
Lapisan bagian depan gedung itu ambruk sekitar pukul 12.30 WIT beruntung tidak ada korban jiwa. “Waktu kejadian tidak ada motor yang lewat cuma ada satu mobil pick up yang lewat dan terkena sedikit di bagian belakang mobil,” kata Ami (40) salah satu karyawan toko di dekat situ.
“Kaca depan gedung ini pecah waktu pertama ambruk beberapa Minggu lalu. Gedung ini kalau belum difungsikan lebih baik pemerintah jadikan saja tempat diskotik kek atau apalah,” cetus Ami.
Yeni (38) pedagang di sekitar Plaza Gamalama Modern mengatakan, lapisan luar dinding Plaza Gamalama sudah tiga kali ambruk karena angin kencang. “Kan sudah pernah ambruk jadi kalau anging kuat lapisan yang lain ikut ambruk. Untung saja tadi waktu kejadian sunyi di depan sini, biasanya anak – anak kecil banyak main di situ di teras bangunan, mungkin hari Jumat jadi sepi, kalau tidak bisa celaka,” ujar Yeni.
“Katanya ini bangunan mau kasih jadi rumah sakit, semoga pemerintah cepat kasih fungsi,” sambung Yeni.
Ambruknya lapisan dinding yang terbuat dari ACP (aluminium composite panel) membuat akses lalu-lintas jalan di depan gedung Plaza Gamalama Modern untuk sementara ditutup petugas.
“Jalur depan sini untuk sementara kami tutup dulu,” kata Aipda Hihara salah satu petugas kepolisian saat ditemui.
Material lapisan dinding Plaza Gamalama Modern ini ambruk menimpah kabel di depannya dan tiang Trafight light.
“Kami diperintahkan oleh pak Kadis dan pak Sekot untuk membersikan aluminium ini diangkut ke kantor,” kata Bastian La Ope salah satu petugas dari dinas PUPR Kota Ternate, diwawancarai usai membersikan material yang berserahkan di jalan.
Meski sudah dibersihkan fasad lain masih bergelantungan dan sewaktu – waktu bisa ambruk dan mengancam keselamatan pengendara maupun warga yang berkativitas di dekat gedung.
“Ini kalau angin kuat akan jatuh lepas semua, orang yang lewat pakai motor harus waspada juga,” kata Andi (40) warga lainnya. **


