TOBELO- Wakil Menteri Transmigrasi Republik Indonesia H. Viva Yoga Mauladi bersama rombongan secara langsung turun Ke kecamatan Kao Barat Kabupaten Halmahera Utara tepatnya di desa Beringin Agung untuk meresmikan tanggul irigasi di Desa Beringin Agung desa setempat.
Kedatangan Wamen sendiri merupakan komitmen kepemimpinan Piet-Kasman guna mendukung sektor pertanian dalam kesuksesan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, di kabupaten Halmahera Utara (Halut).
Bupati Halmahera Utara Piet Hein Babua dalam sambutannya secara rinci menyampaikan sejarah singkat Transmigrasi di Halmahera Utara saat kabupaten masih berstatus kecamatan pada saat itu. Dimana Sejak tahun 1982 Transmigrasi sudah dilaksanakan hingga terakhir pada tahun 2008 sebanyak 11 gelombang. Dan selama warga Transmigran hadir di Halmahera Utara telah memberikan kontribusi pangan yang sangat luar biasa.” Selama 11 gelombang ada 17.524 Kepala Keluarga atau 57.592 yang telah hadir di Halmahera Utara telah disambut menjadi keluarga besar Hibua lamo.”jelas Bupati
Bupati bilang, Fokus kegiatan yang mendukung program Asta Cita masih banyak kekurangan infrastruktur dan bantuan di Kao Barat. Seperti diketahui produkusi terakhir warga transmigrasi di tahun 2024 lalu sebanyak 43.912 ton pangan dengan lahan yang di kelola seluas 8.152 hektar.”Dalam rangka pengembangan transmigrasi kedepan. Kami berharap Pemerintah Pusat mempunyai intervensi dalam hal infrastruktur jalan-jalan serta jembatan penghubung kawasan pemukiman dan pertanian. Serta kekurangan alsintan yang menjadi kelemahan petani dalam pengelolaan lahan dan hasil panen. Ditambah lagi bendungan yang akan diresmikan ini hanya mampu mengairi 142 hektar sawah saja, padahal seperti diketahui lahan yang dikelolah petani khususunya di transmigrasi seluas 8 ribu Hektar ini masih sangat jauh dari apa yang diharapkan petani. “katanya
Sementara itu Wamen Transmigrasi H. Viva Yoga Mauladi ketika mendengar kekurangan kebutuhan warga transmigrasi yang di sampaikan oleh Bupati Halut langsung memberikan perintah kepada bawahannya agar bisa menambahkan bantuan dari 4,9 miliar ditahun ini agar bisa di naikan jumlahnya pada tahun depan.”Pak Qufal (Direktur Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Transmigrasi) kenapa di Halmahera Utara cuma 4,9 Miliar, Tahun depan di tambah yah.”singkatnya
Wamen menambahkan, kehadiran rombongan sendiri hadir dalam halperesmian bendung beringin agung, karena kawasan transmigrasi wajib berkontribusi didalam membangun swasembada pangan terutama padi jagung dan kedelai (Pajale) diharapkan dengan bendungan ini dapat mengairi sawah yang semula panenya hanya 5,8 ton perhektar bisa meningkat produksinya menjadi 8 ton per Hektar “Terkait dengan bantuan dana Kementrian juga meminta agar Pemda bisa mengirim surat resmi terkait kebutuhan di kawasan transmigrasi, tetapi harus dilampirkan CPCL (Calon Petani dan Calon Lahan). Sebab ini uang negara yang harus ada pertanggungjawaban agar dananya di serahkan kembali ke masyarakat.”cetusnya
“Kami dari kementrian tidak hanya bertanggungjawab kepada transmigran saja. Tetapi juga kepada warga lokal yang berada di kawasan transmigrasi. Sehingga perlu menjaga dan merawat rasa persaudaraan antara warga lokal dan transmigran.”tutupnya. (**)