TOBELO- Terkait dengan Dugaan Pungutan Liar yang dilakukan oleh Kepala Syahbandar Pelabuhan Perikanan Tobelo Nurfahwan F. S. Pabela kembali di tepis secara tegas olehnya. Selasa (01/07/2025).
Diakuinya, Pemberitaan tersebut berdampak pada pekerjaannya yang sering terlambat karena harus menjawab
Klarifikasi dari atasannya. Padahal Banyak Nahkoda kapal ikan yang harus berurusan untuk pengajuan Surat Persetujuan Berlayar (SPB).
“Slogan Tidak dipungut biaya itu pada pengajuan surat atas pelayanan kantor kesyahbandaran itu kami terapkan,” jelas Nurfahwan.
Atas persoalan ini dirinya mengundang wartawan untuk langsung bertatap muka dengan 7 orang Nahkoda dan pemilik kapal di kantornya yang terletak di dalam areal pelabuhan guna memberikan jawaban atas dugaan pungli tersebut.
“Kami ingin perjelas bahwa selama kami mengurus dokumen berlayar baik SLO dan SPB tidak ada yang namanya berbayar. Dan pelayanan di Pelabuhan di sini sudah sangat baik.”Jelas Aser Mangimbulude yang juga Nahkoda dan Pemilik kapal Ikan God bless.
Ketujuh orang tersebut merupakan perwakilan dari kurang lebih 50 Kapal ikan yang menyatakan secara tegas bahwa tidak adanya Pungli dari pihak Syahbandar. Sehingga terkait dengan keluhan dari nelayan bahwa pelayanan yang tidak maksimal dan pungli tersebut tidaklah benar.
“Kami disini dilayani secara maksimal oleh syahbandar, pengurusan mengenai izin berlayar dan lainnya itu sangat cepat, terkendala jika memang terjadi pemadaman listrik,” tutupnya. (**)
Discussion about this post