TERNATE – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Maluku Utara (Malut) Victor Palimbong mengatakan ada tiga kabupaten/kota di daerah ini yang belum menyampaikan angka prevelensi stunting tahun 2024.
“Ketiga kabupaten/kota yang belum melaporkan prevelensi stunting adalah Kabupaten Halmahera Tengah, Kepulauan Sula dan Pulau Morotai,” katanya di Ternate, Jumat.
Ia mengatakan, ditiga kabupaten/kota tersebut masih dalam proses analisis lebih lanjut dan belum dapat ditampilkan hasil status isinya atau perubahan prevelensinya sangat extrim, yaitu lebih dari 10 persen dari tahun sebelumnya.
“Di Malut tidak mengalami penurunan prevelensi stunting, namun adanya kenaikan yang sangat signifikan,” katanya.
Ia menyebutkan, angka prevelensi pada 2023 di Kabupaten Halmahera Tengah mencapai 29,5 persen, Kepulauan Sula 18,8 persen dan Kepulauan Morotai 11,7 persen.
Ia menambahkan, BKKBN merupakan koordinator pelaksana percepatan penurunan stunting di Indonesia, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, karena itu BKKBN memiliki tanggung jawab untuk mengkoordinasikan pelaksanaan program penurunan stunting di berbagai tingkatan, termasuk tingkat daerah. (**)