TERNATE- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate memastikan bahwa armada pengangkutan sampah beroperasi secara normal setiap hari di seluruh kelurahan di tiga kecamatan dalam wilayah Kota Ternate.
Kepala DLH Kota Ternate, Muhammad Syafei, ST, MT menyatakan bahwa ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasional armada juga tidak mengalami kendala.
“Setiap hari seluruh armada dikerahkan untuk mengangkut sampah, terutama di jalur-jalur utama kota dan sejumlah kelurahan,” ujar Syafei saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (11/6/2025).
Ia mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 30 unit kendaraan pengangkut sampah yang aktif beroperasi. Meskipun sebelumnya sempat terjadi keterlambatan pembayaran oleh pemerintah daerah yang berdampak pada pelayanan dari pihak penyedia BBM, namun saat ini kondisi telah kembali normal.
Namun, berbeda dengan keterangan resmi DLH, sejumlah warga yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa keterbatasan jumlah armada masih menjadi persoalan dalam pengelolaan sampah. Beberapa di antaranya mengeluhkan jadwal pengangkutan yang tidak setiap hari dilakukan.
“Mengangkutnya dua sampai tiga hari sekali, apalagi kalau ada armada rusak atau kendala BBM, maka lebih lama lagi,” ungkap salah satu warga.
Menanggapi kendala tersebut, DLH Kota Ternate telah menyalurkan sebanyak 50 unit kendaraan roda tiga jenis Kaisar untuk mendukung pengangkutan sampah di ruas-ruas jalan kecil yang tidak bisa dijangkau oleh truk sampah.
Armada tersebut disebar di Kecamatan Ternate Selatan, Ternate Tengah, dan Ternate Utara.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Ternate, Asmal, menegaskan bahwa penanganan sampah bukan hanya tanggung jawab DLH semata. Ia menyebut, peran camat dan lurah di tiap wilayah sangat diperlukan untuk mempercepat pengangkutan.
“Pemerintah daerah juga telah menyalurkan empat unit mobil L300 ke empat kecamatan untuk membantu pengangkutan sampah dari kelurahan dan desa,” terang Asmal.
Asmal mengimbau masyarakat yang merasa pelayanan sampah tidak maksimal agar langsung menghubungi lurah dan camat setempat untuk koordinasi lebih lanjut.(**)