
TERNATE – Nurain (37), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), melaporkan oknum petugas Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ternate berinisial H ke Polres Ternate, Selasa (27/5/2025).
Kepada wartawan, Nurain menceritakan, pada Rabu 7 Mei (2025) lalu sekitar pukul 18.00 WIT anaknya, M, dijemput di Kelurahan Soa, dan dibawa ke LPKA Kelas II Ternate Ternate.
M yang masih duduk di bangku kelas 1 SMA itu kemudian dibawa ke dalam LPKA bersama 3 temannya yang dijadikan saksi. Tiba di dalam lapas M kemudian disuruh jongkok dan ditampar.
“Ada perkakas rumah di kelurahan Soa yang hilang, karena mereka tuduh anak saya yang curi mereka lalu datang ambil anak saya, bersama tiga temannya kasih jadi saksi. Sampai di dalam lapas anak saya disuruh jongkok dia juga ditampar dan disuruh mengakui perbuatannya,” kata Nurain meniru pengakuan anaknya.
Usai menginterogasi korban dan tak terbukti H menyuruhnya pulang sekitar pukul 00.00 WIT atau jam 12 malam, setelah bukti rekaman CCTV tidak menunjukkan M sebagai pelaku pencurian.
“Anak saya dilepas setelah lihat CCTV bukan dia. Dia (H) bilang ke anak saya jangan cerita kepada orang-orang di kampung. Jadi saya sebagai orang tua saya tidak terima baik anak saya diperlakukan seperti itu. Saya sudah melaporkan hal ini Kemenkumham (Divisi Pemasyarakatan) dan juga sudah buat laporan ke Polres Ternate namun belum ada respon, saya berharap laporan saya diproses sesuai ketentuan hukum ,” ungkap Nurain.
Terpisah, oknum petugas LPKA Kelas II Ternate H saat ditemui wartawan mengakui benar sempat menuduh M mencuri perkakas rumah yang hilang. Ia membawa korban ke lapas kebetulan waktu itu lagi sedang piket. Ia kemudian mengantar korban pulang setelah bukti CCTV masih terlihat samar. “Iyah setelah saat cek CCTV keliatan dalam muka agak kabur jadi saya pulangkan,” aku H.
Sementara Kepala LPKA Kelas II Ternate Sudirman mengatakan, sudah mengetahui informasi tersebut, Sudirman bilang hal itu hanya miskomunikasi saja antara korban dan anak buahnya, H.
“Jadi ini mungkin cuma salah paham aja, semoga cepat selesai masalahnya, karena mereka ini ada hubungan keluarga juga,” sebut Sudirman. **