Publikmalutnews.com
Rabu, Oktober 15, 2025
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video
No Result
View All Result
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video
No Result
View All Result
Publikmalutnews.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

CSR Pertamina AFT Babullah Gandeng Kelompok Binaan Gelar Pelatihan Inovasi Pengelolaan Sampah

Redaksi by Redaksi
Mei 28, 2025
in Ekonomi
0
CSR Pertamina AFT Babullah Gandeng Kelompok Binaan Gelar Pelatihan Inovasi Pengelolaan Sampah

TERNATE– Sebagai bentuk upaya mendukung Pemerintah Kota Ternate dalam menanggulangi sampah plastik, Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal (AFT) Babullah bersama Kelompok Binaan Ika Mario menggelar Pelatihan dan Uji Coba Mesin Pembuat Batu Bata dan Paving Block dari Sampah Plastik yang dilaksanakan di Kelurahan Tobololo, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate pada Rabu (21/05) yang lalu.

Melalui Program Batu Bata dan Furnitur Plastik (Bu Tutik) yang digagas oleh Kelompok Binaan Ika Mario bersama CSR AFT Babullah. Program tersebut berhasil memanfaatkan sampah plastik untuk dijadikan barang yang bernilai ekonomis seperti pembuatan batu bata, paving block dan batu angin.

“Kami berkomitmen dalam meningkatkan kapasitas dan kemampuan masyarakat sekitar terutama dalam mendukung kebersihan lingkungan di Kota Ternate melalui program TJSL & CSR yang dijalankan di sekitar lokasi perusahaan,” ucap AFT Manager Babullah, Winaryanto.

Menurutnya, permasalahan sampah di Kota Ternate menjadi tanggung jawab kita semua untuk membantu mengatasinya sehingga dapat memperbaiki kualitas lingkungan. Hal ini tentunya menjadi perhatian bagi perusahaan dan masyarakat untuk bersama-sama berusaha mengelola sampah yang ada.

“Kegiatan ini begitu penting untuk keberlanjutan perusahaan dan lingkungan, melalui kegiatan ini kami harap dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial serta mampu membantu mengatasi permasalahan lingkungan,” ujarnya.

Pelatihan diberikan oleh Tim Ruang Laboratorium serta didampingi pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate. Tujuan dari pelatihan ini adalah mengajarkan kepada Kelompok Ika Mario cara mengoperasikan mesin sesuai dengan standar operasional yang aman. Setelah pelatihan kelompok juga turut didampingi selama beberapa bulan oleh pemateri secara daring.

“Tentu salah satu penyebab sampah plastik begitu menumpuk di Kota Ternate disebabkan pengelolaan sampah yang belum optimal, maka bersama-sama pihak Pertamina serta Pemda setempat kami berusaha mencoba mengolah sampah plastik yang ada menjadi barang bernilai,” imbuh Mahmud selaku Ketua Kelompok Binaan Ika Mario.

Ia berharap, melalui pelatihan dan uji coba mesin ini Kelompok Ika Mario dapat memproduksi batu bata, paving block dan batu angin ramah lingkungan secara masif. “Tujuan utama kami tentu ingin membantu mengurangi sampah plastik yang ada di Kota Ternate, karena sampah plastik kalau bisa dikelola dengan baik, bisa menghasilkan sesuatu yang lebih,” tuturnya.

Adapun dalam pemanfaatan sampah plastik menjadi batu bata, paving block dan batu angin yang dilaksanakan CSR AFT Babullah bersama Kelompok Ika Mario, hal ini sejalan dengan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs poin 8 tentang Ekonomi Desa Meningkat yakni dari produksi tersebut dapat membuka peluang usaha baru bagi masyarakat, poin 11 tentang Lingkungan Bersih dan Lestari yakni sampah plastik yang diolah menjadi batu bata, paving block dan batu angin tidak mencemari lingkungan, serta poin 12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab yakni dari produksi tersebut dapat digunakan untuk hal yang bermanfaat bagi sekitar. Serta, mendukung upaya Pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.

“Butuh dukungan dari berbagai pihak, seperti Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat agar program ini dapat berjalan baik dan membawa banyak manfaat untuk masyarakat Tobololo, bisa saja program ini menjadi tempat percontohan bagi kelompok lain,” tutup Winaryanto. (**)

Previous Post

Halteng: Tambang Kekayaan atau Neraka bagi Anak?

Next Post

Sudah 3 Saksi Diperiksa dalam Kasus Dugaan Rasisme Duo Sayuri

Next Post

Sudah 3 Saksi Diperiksa dalam Kasus Dugaan Rasisme Duo Sayuri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Kunjungi SRMP 26 Sentra Wasana Bahagia Ternate, Wapres Semangati Siswa Jadi Generasi Tangguh
  • IRT 47 Tahun di Ternate Digelandang ke Kantor Polisi Gegara Kedapatan Jualan Miras
  • Wapres Gibran Kunjungan Kerja ke Pulau Morotai
  • Ribuan Warga Ternate Padati Pasar Higienis Sambut Kunjungan Wapres Gibran
  • Tim Jibom Polda Malut Lakukan Sterilisasi

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Police

No Result
View All Result
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video