Presiden Direktur (Presdir) PT. Nusa Halmahera Mineral (NHM), Haji Robert Nitiyudo Wachjo atau lebih dikenal Haji Robert, menyatakan bakal memberikan bantuan kepada suku togutil yang berada di desa Wangongira kecamatan Tobelo Barat kabupaten Halmahera Utara.
Hal ini disampaikan Kapolres Halmahera Utara, AKBP Faidil Zikri, S.H. S.I.K, M.Si usai menerima informasi dari Haji Robert.
Menurut Kapolres, H.Robert adalah sosok pengusaha yang dermawan, senang membantu masyarakat, karena itu, ketika melihat kegiatan Kapolres Halmahera Utara mengunjungi suku Togutil, beliau pun tergerak hati untuk memberikan bantuan kepada suku togutil. ” Insyaallah kedepan, H Robert akan memberikan bantuan hewan ternak seperti kambing untuk dikembang biakkan, kemudian sembako, dan pengobatan serta fasilitas kesehatan yang layak, ” jelasnya.
Kapolres Halmahera Utara, AKBP Faidil Zikri saat mengunjungi suku Togutil di Desa Wangongira kecamatan Tobelo Barat.
Seperti diketahui, gaya kepemimpinan Haji Robert dinilai sangat berpihak kepada masyarakat, tercermin dari berbagai program kemanusiaan NHM yang lebih mengutamakan kepentingan masyarakat. Masyarakat juga menilai NHM sebagai satu-satunya perusahaan yang memberikan kontribusi besar kepada masyarakat lingkar tambang.
Di bawah kepemimpinan Haji Robert, NHM telah memberikan dampak sosial-ekonomi yang signifikan tidak hanya bagi masyarakat lingkar tambang, tetapi juga secara luas di Provinsi Maluku Utara. NHM telah menyumbangkan sekitar 12 triliun rupiah dalam bentuk pajak dan royalti, serta lebih dari 5 triliun rupiah dalam royalti, untuk mendukung proses pembangunan.
Selain itu, NHM juga berbagi program sosial seperti membangun lebih dari 1.000 rumah layak huni, menyediakan beasiswa untuk S1 dan S2, merenovasi rumah ibadah seperti gereja dan masjid, serta program lainnya di sekitar wilayah lingkar tambang.
Di saat pandemi COVID-19 melanda, NHM turut serta menyediakan ventilator untuk pasien COVID-19 di berbagai rumah sakit di Maluku Utara. NHM juga membantu membawa pasien kanker ke Jakarta dan Manado hingga sembuh, serta mengurus ribuan anak yatim piatu. Saat bencana terjadi di Kelurahan Rua Kota Ternate, NHM juga mengambil andil besar untuk membantu masyarakat terdampak bencana.
Selama 24 tahun sejak ditandatanganinya Contract of Work dengan pemerintah RI, NHM terus mengembangkan usaha. Di bawah kepemilikan saham Indonesia Halmahera Bangkit, NHM mengubah paradigma pengelolaan perusahaan dari orientasi bisnis murni menjadi berbasis sosial dan lingkungan.
Hal itu menunjukkan kepedulian NHM terhadap masyarakat, yakni bagaimana mengelola tambang dengan hati demi kesejahteraan rakyat. Kontribusi NHM terhadap pembangunan di wilayah sekitar lingkar tambang, khususnya di 83 desa di lima kecamatan, sangatlah signifikan. (**)
