TERNATE- Manajemen Malut United menyatakan, tim PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah melakukan verifikasi manual terkait dokumen persyaratan dan melihat kondisi infrastruktur Gelora Kieraha (GKR) Ternate secara keseluruhan untuk mengikuti Liga 1 musim mendatang.
“Setiap tahunnya Asian Football Confederation (AFC) selalu mengupdate kesiapan tim mengikuti kompetisi di level Asia maupun di regional, tentunya PSSI juga melakukan hal yang sama, jadi ada verifikasi terhadap lima aspek yang dinilai pertama yakni aspek keuangan ada aspek personal dan administrasi terkait dengan sumber daya yang dimiliki oleh Klub dan Malut United telah memenuhi syarat,” kata Perwakilan Manajemen Malut United, Asghar Saleh di Ternate, Kamis.
Sehingga, hasilnya adalah Malut United dinyatakan lolos untuk level nasional, jadi Malut United bersama tim Liga 1 lainnya dinyatakan lolos kelayakan untuk mengikuti kompetisi BRI musim berikutnya,” katanya
Menurut dia, untuk memenuhi persyaratan itu, manajemen Malut United telah menyiapkan berbagai aspek mulai dari infrastruktur dan aspek pembinaan pemain muda yang diarahkan melalui Akademi untuk disiapkan bersama 17 tim berlaga di Liga 1 lainnya untuk mengikuti standar yang ditetapkan oleh AFC dan PSSI.
Sedangkan, untuk level Asia dan sudah diputuskan hanya enam Klub yang dinyatakan lolos yakni PSS Sleman, Persik Kediri, Dewa United, Persib Bandung, Borneo FC dan Persita Tangerang dari 18 peserta Liga 1.
Dia menyebut, 12 tim lainnya termasuk Malut United, tidak memenuhi syarat, termasuk belum memiliki pelatih kiper sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh AFC.
Begitu pula, pelatih fisik belum memenuhi standar regulasi yang ditetapkan AFC, karena saat ini Malut United memiliki pelatih kiper level 2, sedangkan sesuai ketentuan harus level 3, termasuk sejumlah tim besar lainnya rata-rata memang pelatih lokal dari Indonesia belum ada yang kriteria sampai ke level 3.
Bahkan, kata Asghar, pelatih fisik juga sama, sehingga Malut United tengah melakukan komunikasi dengan PSSI mudah-mudahan ada ruang misalnya sebelum latihan kompetisi berikutnya, ada pelatihan untuk meningkatkan maupun pelatih kiper dan pelatih lokal yang berkaitan dengan fisik.
“Kalau Malut United diberi kesempatan untuk bermain di kompetisi Asia yang Malut United akan mencari jalan keluar dengan menggunakan jasa pelatih kiper atau pelatih fisik yang berlisensi sesuai ketentuan yang diatur AFC,” ujar Asghar.
Bahkan, tim internal Malut United sudah bekerja selama empat bulan terlibat menyusul lima dokumen persyaratan dan akan lakukan pendaftaran ke AFC dengan cara mengirim file dan nantinya verifikasi dilakukan AFC.
Apalagi, untuk kompetisi di Asia itu seluruh Stadion harus menggunakan single seat, sehingga manajemen mengantisipasi kalaupun Malut United bermain di level Asia, maka tim Malut United telah mendaftarkan Gelora Bung Tomo Surabaya sebagai venue alternative.(**)

