TERNATE- Dua pemain Malut United bersaudara, Yakob Sayuri dan Yance Sayuri, Selasa, mendatangi Polda Maluku Utara (Malut) melaporkan akun berbau rasis ditujukan kepada keduanya usai laga Malut United versus Persib Bandung.
Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Bambang Suharyono dihubungi, Selasa, menyatakan, Polda Malut akan tindaklanjuti mulai dari penelitian laporan, penyelidikan hingga penyidikan dalam kasus yang dilaporkan dua pemain Malut United Yakob Sayuri dan Yance Sayuri.
Selain itu, kata Kabid Humas, dengan laporan resmi yang telah lakukan kedua pemain Malut United ini, maka Polda Malut akan mulai melakukan tahapan penyilidikan dan penyidikan.
Dalam kasus ini, pelapor telah mengantongi Surat Tanda Penerimaan Laporan bernomor: STTLP/39/v/2025/SPKT/POLDA MALUT melalui SPKT Polda Malut ditandatangani Petugas Siaga II SPKT Aiptu Dwi Hastuti.
Pelapor Yakob Sayuri dan Yance Sayuri merupakan pemain timnas Indonesia di masa Shin Tae Yong bertandang ke Polda Malut didampingi Kuasa Hukum Lauritzke Mantulameten dan Perwakilan Manajemen Malut United, Asghar Saleh.
Keduanya sempat membawa laporan ke Krimsus Polda Malut, kemudian diarahkan ke SKPT Polda Malut.
Sementara itu, Yakob Sayuri ketikda dihubungi menyatakan, dia bersama saudaranya Yance Sayuri harus mengambil jalur hukum terhadap pelaku menebarkan rasis, agar bisa bertaubat dan tidak lagi melakukan tindakan-tindakan yang tidak etis.
“Kami berharap laporan ke Polda ini bisa diproses secara cepat, sehingga ada kepastian hukum,” katanya.
Sedangkan, terkait ungkapan berbau rasis, dirinya tidak permasalahkan kalau itu ditujukan ke Yance atau Yakob secara pribadi.
Akan tetapi, kata dia, ada yang melakukan penghinaan terhadap anak kandungnya hingga ke orang tua dan ini sangat berlebihan setelah selesai pertandingan antar Malut United dan Persib Bandung yang berakhir 1-0 atas kemenangan Malut United berlangsung di Gelora Kieraha Ternate pada 2 Mei 2025.
Dirinya juga menyatakan tidak menerima permintaan maaf yang disampaikan oleh pelaku melalui sosial media, karena ejekan dan hinaan yang disampaikan itu terlalu berlebihan dan mengarah ke ras.
Dia berharap agar tidak ada lagi supporter yang melakukan tindakan-tindakan seperti ini ke depan, agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Seperti diketahui, ada unggahan melalui akun Instagram pribadi mereka, @yassa_sayuri22 dan @yansayuri11, Yakob dan Yance menyebut enam akun yang terlibat, yakni @pikz97_ (Taopik Rohman), @anggarama88 (Rama Ramadan), @rio.ramdani, @hadifikri04 (Fikri Hadi Nugraha), @gcattur dan @kadekagung45 (Kadek Agung Wardana)
Empat akun pertama disebut telah menghina dan menyebarkan kebencian melalui pesan langsung (DM) dan kolom komentar Instagram.
Kedua pemain memberi tenggat waktu 1×24 jam kepada pemilik akun tersebut untuk menemui dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
Jika tidak ada itikad baik dalam waktu yang ditentukan, Yakob dan Yance menyatakan akan menempuh jalur hukum dengan membuat laporan pidana kepada pihak kepolisian.
Selain itu, mereka juga mengingatkan dua akun lainnya, @gcattur dan @kadekagung45, yang disebut telah melakukan penghinaan terhadap keluarga mereka, bahwa proses hukum juga akan ditempuh atas tindakan tersebut. (**)

