TERNATE- Pemprov Maluku Utara berharap Kementerian Perhubungan (Kemenhub) intensif melakukan kampanye keselamatan pelayaran secara masif dinilai penting untuk terus digalakkan guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan pelayaran, apalagi Malut merupakan daerah kepulauan.
“Gerakan kampanye keselamatan pelayaran merupakan bagian dari misi Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk memastikan keselamatan dan keamanan pelayaran demi mendukung kegiatan maritim yang aman dan tertib, termasuk di Malut dikenal sebagai daerah kepulauan,” kata Sekretaris Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir, dalam acara Kampanye Keselamatan Pelayaran yang digelar Kementerian Perhubungan RI di Dhuafa Center Ternate, Selasa.
Sekprov menegaskan, wilayah Maluku Utara yang didominasi perairan laut—mencapai 106.977,32 km² dari total 140.255,36 km²—menjadikan pelayaran laut sebagai sarana transportasi vital bagi masyarakat dan pelaku usaha antar kabupaten/kota.
Oleh karena itu, kampanye keselamatan pelayaran menjadi sangat relevan, terutama dalam menghadapi kondisi cuaca yang kerap tidak menentu.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Dr. Capt. Antony Arif Priadi, menekankan pentingnya keselamatan pelayaran sebagai bagian dari penguatan infrastruktur dan sistem transportasi nasional dalam visi Indonesia Emas 2045.
“Kami mengajak seluruh stakeholder untuk terus berkomitmen meningkatkan aspek keselamatan pelayaran. Ini merupakan tanggung jawab bersama demi terwujudnya transportasi laut yang aman, efisien, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menambahkan, para nelayan merupakan bagian penting dari ketahanan pangan dan perekonomian nasional, namun tetap menghadapi tantangan besar di laut.
Oleh karena itu, edukasi, sertifikasi, dan penyediaan peralatan keselamatan seperti life jacket dan alat komunikasi darurat menjadi prioritas dalam kampanye ini.
Kemenhub juga mendorong transformasi digital dengan memperkenalkan E-Pas Kecil, dokumen status hukum kapal dalam format digital yang memuat informasi penting terkait kapal. Transformasi ini dinilai akan meningkatkan efisiensi dan pelayanan kepada masyarakat.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye ini, Kementerian Perhubungan menyerahkan secara simbolis E-Pas Kecil, sertifikat SKK 60 mill, buku pelaut merah, sertifikat MPL JMPL, life jacket, dan life buoy kepada para nelayan.
Acara juga dirangkaikan dengan pemberian piagam penghargaan kepada berbagai pihak, termasuk Pemprov Malut, Polda, Korem 152/Baabullah, Pemkot Ternate, Lanal Ternate, serta sejumlah koperasi pelayaran rakyat dan perusahaan pelayaran. Turut hadir dalam kegiatan ini Walikota Ternate, Dirjen Perhubungan Laut, pejabat Kemenhub, aparat TNI/Polri, stakeholder pelayaran, dan para nelayan.
“Budaya keselamatan harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di sektor pelayaran, bukan sekadar seremonial,” ujar Dirjen Hubla. (**)
Discussion about this post