TERNATE – Puluhan wartawan di Kota Ternate, gelar momentum perayaan hari Pers Nasional dengan memanjatkan Doa dan tahlilan untuk wartawan Metro tv biro Malut, almarhum Sahril Helmi meninggal dunia saat melakukan misi kemanusiaan bersama tim Basarnas.
“Tentunya, perayaan Pers Nasional ini bertepatan dengan meninggalnya wartawan Metro tv Sahril Helmi saat bersama speedboat Basarnas meledak saat melakukan peliputan penyelematan nelayan hilang di perairan Gita Kota Tidore Kepulauan,” kata Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malut, Farizal di Ternate, seperti dilansir ANTARA, Minggu (9/2/2025).
Puluhan wartawan dan berbagai peliputan, wartawan peliputan Hukrim dan peliputan daerah hingga pemimpin redaksi media cetak, online serta kontributor televisi biro Malut, melakukan doa bersama dan tahlilan yang dipusatkan di musollah RRI Ternate.
Dalam doa dan tahlilan itu, selain puluhan wartawan juga dihadiri para pejabat diantaranya Dirpolairud, Kombes Pol Azhari Juanda, Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Pemprov Malut, Rahwan Suamba dan Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani, Kapolsek Ternate Utara, Iptu Wahyudin, Kasi Humas Polres Ternate, AKP Umar Kombong dan juga dihadiri oleh rekan – rekan pengacara.
Menurut dia, tahlilan dan doa di hari Pers atau bertepatan dengan ditemukan jasad almarhum Sahril Helmi wartawan Metro tv biro Malut, korban terakhir ledakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 04 Ternate berhasil ditemukan di Tanjung Neraka, Sabang, Kabupaten Halmahera Selatan, Sabtu (8/2/2025) merupakan inisiatif puluhan jurnalis di Kota Ternate.
Oleh karena itu, dirinya berharap apa yang telah dilakukan almarhum saat melakukan peliputan tim Basarnas dalam misi kemanusian bisa bernilai ibadah di hadapan sang pencipta.
Seperti diketahui, jenazah Sahril Helmi ditemukan pada hari ketujuh, Sabtu (8/2) melalui operasi SAR setelah tim menerima laporan dari masyarakat pukul 10.25 WIT. Lokasi penemuan berada pada koordinat 0°27’21.92″S / 127°41’31.34″E, atau sekitar 50 nautical mile (Nm) dengan radian 173° dari lokasi kejadian.
Dalam kesempatan itu, Kepala Basarnas Iwan Ramdani menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh unsur SAR gabungan yang telah bekerja keras selama operasi pencarian, termasuk Basarnas, Polair Polda Maluku Utara, TNI AD, TNI AL, KPLP, BPBD, media cetak, elektronik, online, serta pihak keluarga, sehingga jenazah almarhum Syahril Helmi ditemukan dan telah dikebumikan di kampung halamannya di Desa Bisui, Halmahera Selatan.
Dalam insiden meledaknya speedboat dalam misi kemanusiaan itu berjumlah 11 orang, mereka yang selamat diantaranya 1. M. Syahran Laturua, S.E. (Kasubsie OPS dan Siaga), 2. Hamja Djirun (Rescuer), 3. Ryan Azur Sakti Ali (Rescuer), 4. Maretang (Rescuer), 5. Darmanto Rauf (Rescuer), 6. Irwan Idris (Polairud) dan 7. Putra Nusantara Rustam (Polairud).
Untuk korban meninggal yakni Fadli M. Malagapi dan M. Riski Esa dari Basarnas Ternate, Mardi Hadji anggota Polairud Polda Malut dan Syahril Helmi merupakan wartawan MetroTV Kontributor Malut.
Untuk tiga korban yang meninggal dunia telah dikebumikan di Kota Ternate pada Senin (3/2/2025) lalu, sedangkan Syahril Helmi yang baru ditemukan langsung dikebumikan di kampung halamannya di Desa Bisui, Halmahera Selatan. (**)