SANGIHE- Sultan Ternate Hidayat M Sjah & Pemaisuri Boki Alwia, berserta rombongan perangkat Kesultanan Ternate menghadiri acara Perayaan HUT ke-600 Tahun Daerah Kepulauan Sangihe (Tampunganglawo) di Kabupaten Sangihe provinsi Sulawesi Utara.
Kedatangan Sultan Ternate disambut dengan adat Sangihe.
Di acara puncak HUT ke-600 daerah Sangihe, ditampilkan Kelapa kembar berumur 275 tahun yang merupakan pemberian upeti dari Raja Sangihe pada Kesultanan Ternate tahun 2750.
Kelapa Kembar diambil dari museum Kesultanan Ternate, bawah langsung oleh Tuli Lamo Irwan Gani Abdul Gani (Sekertaris Kesultanan Ternate) untuk ditampilkan masyarakat diacara festival Budaya Sangihe selama 3 hari.
Kehadiran Sultan Ternate, Pemaisuri dan perangkat Kesultanan Ternate di undang oleh pejabat Bupati Sangihe Albert Huppy Wounde.
Dalam acara puncak Sultan Hidayat M Sjah selaku anggota DPD RI komite I menyampaikan, masyarakat adat selama ini belum dilindungi secara optimal dalam melaksanakan hak pengelolaan yang bersifat individu dan komunal, baik hak atas tanah, wilayah, budaya, dan sumber daya alam yang diperoleh secara turun-temurun, maupun yang diperoleh melalui mekanisme lain yang sah menurut hukum adat setempat.
“Untuk itulah komite I DPD RI mendorong RUU Masyarakat Adat, dengan Tujuan RUU Masyarakat Adat adalah untuk melindungi dan mengakui hak-hak masyarakat adat, serta mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat adat yang ada di Indonesia.” tegas Sultan Hidayat M Sjah dalam acara sambutan HUT 600 tahun daerah Kepulauan Sangihe.
Dalam Upacara adat Tulude di Sangihe, Sultan Ternate mendapatkan cendramata berupa pedang Panjang (Hadiah Bara) dari PJ Bupati Albert Huppy Wounde menyerahkan langsung dan disaksikan oleh pemangku adat Sangihe.
Dan cendramata pedang diberikan bapak PJ Bupati Albert Huppy Wounde, akan dipajang terbuka di museum Kesultanan Ternate.
Sultan Hidayat M Sjah menyampaikan, hubungan Raja Sangihe dan Sultan Ternate sebelumnya di tahun 2750 mempunyai hubungan baik dengan masyarakat Sangihe dan itu masih tetap terjalin dengan baik sampai hari ini, ucap Sultan Ternate ditemui media. (**)
