Ekonomi digital menjadi pilar utama dalam perkembangan ekonomi global saat ini, dan Indonesia tidak terkecuali dalam tren ini. Penggunaan teknologi digital dalam membangun generasi unggul memiliki banyak manfaat yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan, keterampilan, dan daya saing.
Beberapa manfaat utama dari penggunaan teknologi digital untuk membangun generasi unggul diantaranya teknologi digital memungkinkan akses yang lebih mudah ke sumber daya pendidikan.
Dengan internet, siswa dapat mengakses materi pembelajaran, kursus online, dan berbagai platform pendidikan dari mana saja dan kapan saja. Ini sangat membantu bagi daerah yang sulit dijangkau oleh fasilitas pendidikan tradisional.
Di kawasan timur Indonesia, Universitas Khairun (Unkhair) memiliki kesempatan untuk memanfaatkan teknologi dalam menciptakan transformasi ekonomi yang berbasis digital. Dengan memanfaatkan potensi teknologi informasi dan komunikasi, Unkhair dapat menjadi pusat pengembangan ekonomi digital yang mendukung pemberdayaan masyarakat dan pembangunan ekonomi lokal di Maluku Utara. Inovasi dalam ekonomi digital akan mendorong Unkhair untuk melahirkan generasi unggul yang siap bersaing di pasar global.
Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada tahun 2023, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai lebih dari 200 juta orang. Di Maluku Utara, meskipun lebih rendah, ada tren peningkatan akses internet yang membuka peluang besar bagi penerapan ekonomi digital.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik, Provinsi Maluku Utara tercatat pada tahun 2019, hampir 30% menggunakan internet secara pribadi. Tentunya jumlah presentasi itu akan bertambah terus setiap tahunnya, dan saat ini tahun 2023 angka persenan tersebut semakin meningkat.
Di samping itu, seiring dengan perkembangan zaman yang begitu pesat, kita semua selalu disuguhkan setiap tahunnya dengan berbagai inovasi teknologi terbaru.
Sebuah survei internal yang dilakukan oleh Universitas Khairun pada tahun 2022 menunjukkan bahwa 68% mahasiswa merasa penting untuk mendapatkan pendidikan yang mengintegrasikan teknologi digital dalam proses belajar-mengajar, sementara 72% mahasiswa tertarik untuk memulai usaha berbasis digital.
Pendidikan teknologi digital berdampak pada Pengembangan Kreativitas dan Inovasi mahasiswa.Teknologi digital memungkinkan generasi muda untuk mengembangkan kreativitas mereka. Misalnya, penggunaan perangkat lunak desain, pembuatan konten digital, dan aplikasi pengeditan memungkinkan mereka untuk bereksperimen dan menciptakan karya yang inovatif.
Sebuah studi pada Laporan Penerapan Ekonomi Digital di Kampus Universitas Diponegoro Tahun 2022 menunjukkan bahwa setelah penerapan ekonomi digital di kampus, terdapat peningkatan signifikan dalam tingkat wirausaha mahasiswa dan pendapatan usaha kecil di sekitar kampus.
Platform digital yang dikembangkan oleh mahasiswa menjadi sarana utama dalam memperkenalkan produk lokal ke pasar lebih luas.
Penggunaan Teknologi digital di kampus diharapkan bisa meningkatkan pemberdayaan dalam berwirausaha terutama membuka peluang bagi generasi muda untuk berwirausaha dengan modal yang lebih kecil. Platform e-commerce, media sosial, dan aplikasi pembuat website memungkinkan mereka untuk memulai bisnis secara online tanpa perlu memiliki toko fisik.
Dengan memanfaatkan teknologi digital secara bijak, generasi muda dapat berkembang menjadi individu yang unggul, kompeten, dan siap menghadapi tantangan global. Tentu saja, penggunaan teknologi harus disertai dengan pendidikan karakter dan bimbingan yang tepat untuk menghindari dampak negatifnya, seperti kecanduan atau penyalahgunaan informasi.
Kebijakan dalam Analisis Mikro terhadap teknologi :
Pelatihan dan Pemberdayaan Mahasiswa. Dalam mengimplementasikan ekonomi digital, mahasiswa Unkhair harus dilibatkan secara aktif. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah melalui pelatihan mengenai teknologi digital seperti e-commerce, pengelolaan data besar (big data), dan penggunaan aplikasi digital untuk meningkatkan keterampilan kewirausahaan. Program inkubasi startup berbasis teknologi juga dapat didorong untuk mendukung mahasiswa yang memiliki potensi dalam bidang tersebut.
Kemudahan Akses Digital. Unkhair perlu memastikan bahwa seluruh mahasiswa memiliki akses yang memadai terhadap teknologi digital, seperti komputer dan koneksi internet yang cepat. Dengan fasilitas tersebut, mahasiswa dapat memanfaatkan berbagai platform digital untuk pendidikan, riset, serta pengembangan diri.
Selain itu, pengembangan sistem pendidikan berbasis daring (online) yang lebih interaktif dapat membuka peluang bagi mahasiswa untuk belajar di luar batasan kelas tradisional.
Pengembangan E-Commerce untuk UKM. Sebagian besar mahasiswa dan warga Ternate terlibat dalam usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM). Dengan memperkenalkan e-commerce kepada mereka, Unkhair dapat membantu UKM di daerah tersebut untuk memperluas pasar mereka. Program pelatihan dan pendampingan tentang cara menggunakan platform online untuk menjual produk akan meningkatkan pendapatan dan keberlanjutan ekonomi lokal.
Kebijakan dalam Analisis Makro terhadap teknologi :
Dukungan terhadap Pembangunan Ekonomi Digital Nasional. Ekonomi digital adalah salah satu sektor yang diperhatikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Indonesia. Universitas Khairun dapat berkontribusi dalam mendukung inisiatif nasional dengan menjadi pusat riset dan pengembangan terkait teknologi digital di wilayah Indonesia Timur. Penerapan ekonomi digital di kampus dapat menjadi model bagi universitas lain dalam mempersiapkan SDM yang siap bersaing dalam dunia digital.
Pemberdayaan Masyarakat Lokal Dengan adanya program pengembangan ekonomi digital di kampus, Unkhair juga dapat memperkenalkan teknologi kepada masyarakat sekitar, terutama dalam mengembangkan sektor-sektor ekonomi lokal seperti perikanan, pertanian, dan pariwisata. Pelatihan digital marketing, pengelolaan platform jual beli online, dan sistem manajemen berbasis digital dapat membantu para pelaku usaha kecil untuk mengembangkan usaha mereka dengan cara yang lebih efisien.
Peningkatan Akses dan Inovasi di Dunia Pendidikan. Penerapan ekonomi digital dalam pendidikan akan mengubah cara pengajaran dan pembelajaran di Unkhair. Penerapan sistem pendidikan berbasis teknologi akan memudahkan mahasiswa dalam mengakses berbagai sumber belajar secara lebih fleksibel dan interaktif.
Selain itu, penelitian dan inovasi berbasis teknologi dapat menghasilkan solusi baru untuk masalah-masalah sosial dan ekonomi di kawasan tersebut.
Peran Universitas Khairun dalam Membangun Generasi Unggul Melalui Teknologi :
Integrasi Kurikulum Teknologi Digital Unkhair dapat mengintegrasikan kursus dan program studi yang berbasis teknologi digital, seperti e-commerce, digital marketing, dan pengembangan perangkat lunak.
Program-program ini akan menambah keterampilan mahasiswa dan mempersiapkan mereka untuk terjun ke dunia kerja yang semakin digital.
Kemitraan dengan Sektor Swasta Universitas Khairun perlu menggandeng sektor swasta, seperti perusahaan teknologi dan startup, untuk menyediakan pelatihan, sumber daya, dan peluang kerja bagi mahasiswa. Kemitraan ini juga dapat membantu mengembangkan program inkubasi bagi mahasiswa yang memiliki ide usaha berbasis teknologi.
Fasilitas dan Infrastruktur Digital Pengembangan infrastruktur digital, seperti ruang laboratorium komputer yang lebih canggih, akses internet berkecepatan tinggi, dan sistem pembelajaran daring yang interaktif, perlu menjadi fokus bagi Unkhair untuk mendukung ekonomi digital.
Hal ini akan memudahkan mahasiswa untuk belajar secara mandiri dan mengakses berbagai informasi yang diperlukan.
Penerapan ekonomi digital di Universitas Khairun adalah langkah strategis yang dapat membawa dampak positif bagi mahasiswa, masyarakat sekitar, dan perekonomian lokal. Dengan mendukung pendidikan berbasis teknologi dan pemberdayaan ekonomi digital, Unkhair dapat berkontribusi besar terhadap pengembangan ekonomi Maluku Utara dan menjadi pusat inovasi di kawasan Indonesia Timur.
Kolaborasi antara universitas, pemerintah, dan sektor swasta akan menjadi kunci dalam mewujudkan transformasi ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. (**)

