SOFIFI- Sebanyak 311 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Pemprov Maluku Utara (Malut) mulai mengikuti sosialisasi pengarahan pemberkasan menjadi momentum yang berharga untuk melahirkan aparatur pemerintah yang professional.
“Harus dimaknai sebagai motivasi untuk meningkatkan profesionalitas sebagai aparatur negara. Capaian yang ditorehkan menjadi hasil atas ikhtiar selama ini, sehingga sebagai CPNS harus bisa cepat beradaptasi dengan birokrasi dan membawa perubahan tempat kerja baru,” kata Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi Malut, Abubakar Abdullah, usai membuka Pengarahan Persiapan Pemberkasan CPNS tahun 2024 di Aula Nuku, Rabu.
Acara pengarahan dihadiri oleh Pj Sekprov, Kepala Badan Kepegawaian Daerah beserta Jajaran, Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Kepala Bagian Materi Komunikasi Pimpinan, serta ASN.
Sekprov meminta seluruh CPNS segera adaptasi, mengerti tupoksi, ikuti ritme kerja, sebagai orang baru bawalah perubahan ke arah lebih baik, jangan terbawa arus dengan sesuatu yang buruk.
Sebagai informasi Provinsi Maluku Utara membuka 590 formasi CPNS tahun 2024, berdasarkan Surat dari Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku Ketua Tim Pelaksana Seleksi Nasional Pengadaan CASN 2024, dengan Nomor 1045/B-KS.04.03/SD/K/2025, tertanggal 9 Januari 2025 dari 590 formasi hanya terisi 311 formasi.
Pada sosialisasi kali ini, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Malut selaku Panselda CASN melakukan arahan perihal dokumen-dokumen yang harus dilengkapi dan besaran biaya yang dikeluarkan saat pembuatan dokumen-dokumen persyaratan untuk dapat dilakukan pengusulan Nomor Induk Pegawai.
Sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada peserta lolos seleksi CPNS agar tidak keliru dalam melengkapi dokumen-dokumen persyaratan pengusulan Nomor Induk Pegawai.
Pj Sekprov mengharapkan kerja tulus para CPNS nantinya tanpa abaikan perjuangan selama ini dan kepada semua pihak yang memberikan dukungan, sehingga ratusan CPNS ini dinyatakan lulus.
“Kalian adalah peserta pilihan yang berhasil mengalahkan ratusan bahkan ribuan peserta, melalui mekanisme CAT yang begitu ketat,” kata Sekprov.
Dalam kesempatan tersebut, Sekprov juga berpesan kedisiplinan adalah aspek yang harus dimiliki oleh ASN sebagai bentuk kecakapan dan bentuk komitmen dalam bekerja dengan menaati setiap peraturan.
“Provinsi Malut ini ibukota di Sofifi jadi harus berkantor di Sofifi, jadi ketika nanti sudah menjadi PNS jangan malas berkantor atau pergi ke Sofifi, karena Sofifi Rumah Kita,” katanya. (**)
Discussion about this post