TERNATE– Kegiatan Zoom Penutupan Sosialisasi dan Deklarasi (Sosdek) Pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) serta Ikrar Setia Eks Jamaah Islamiyah kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berlangsung dengan lancar di Ruangan 1, Hotel Jati, Kelurahan Jati, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya: 1. Kolonel Laut (P) Moch. Hamzah S.W. (Kabinda Maluku Utara),2. Dir Intelkam Polda Maluku Utara, 3. Prof. Hidayat Tussalam, SH., MH. (Sekretaris FKPT Maluku Utara) 4. H. Ridwan Kharie (Kabag Tata Usaha Kemenag Maluku Utara) 5. Adnan Mahmud (Ketua FKUB Maluku Utara).
Acara juga diikuti oleh sejumlah simpatisan eks Jamaah Islamiyah dan perwakilan dari berbagai pesantren di Maluku Utara, seperti Pondok Pesantren Salman Alfarisi dan organisasi sosial ONE CARE.
Acara dimulai pada pukul 10.00 WIT dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, serta menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya.
Dalam sambutannya, Kombespol Muhammad Tejo Kusumo, selaku Kasatgaswil Jawa Tengah, menyampaikan ajakan kepada seluruh peserta untuk bergandengan tangan membangun bangsa. Beliau juga mengingatkan pentingnya keikhlasan dalam menjaga persatuan dan kesatuan negara.
Ustaz Abu Rusydan dan Ustaz Abu Fatih turut memberikan penyampaian yang menekankan pentingnya kembali kepada NKRI sebagai bagian dari ketaatan kepada ajaran Islam. Mereka mengajak para simpatisan untuk menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar negara yang mampu menciptakan kerukunan antarumat beragama.
Pada sesi kedua, Kadensus 88 AT Polri memberikan laporan singkat mengenai sejarah dan perkembangan Jamaah Islamiyah hingga akhirnya menyatakan pembubaran organisasi tersebut. Beliau menegaskan bahwa deklarasi ini merupakan langkah besar dalam menjaga persatuan dan toleransi di Indonesia.
Acara diakhiri dengan ikrar setia kepada NKRI oleh seluruh peserta, penyerahan buku “The Untold Story JI,” penayangan video sosialisasi pembubaran JI, pembacaan doa, serta menyanyikan lagu “Bagimu Negeri.”
Kegiatan yang berlangsung aman dan lancar ini menjadi momen bersejarah dalam upaya reintegrasi dan penguatan ideologi kebangsaan. Pemerintah berharap deklarasi pembubaran Jamaah Islamiyah ini menjadi langkah awal dalam menciptakan masyarakat yang damai dan toleran. (**)
Discussion about this post