Atmosfer sepak bola di Maluku Utara makin terasa, saat tim kebanggaannya Malut United bermain di Liga 1 dan Gelora Kieraha Ternate menjadi “home base”.
Bahkan, sejumlah pemain Malut United bertabur pemain bintang menjadi magnet tersendiri, terutama pemain berlabel tim nasional menjadi incaran para penggila sepakbola, terutama anak-anak dan remaja untuk bisa berselfie bersama mereka.
Dari ratusan penggemar Malut United, tentunya ada hal unik ditunjukkan seorang anak perempuan berusia 8 tahun bernama Shaura Azzahra Nurassyifa biasa disapa Acipa merupakan siswi di SD Negeri 44 kota Ternate sangat mengidolakan Sayuri bersaudara.
Putri pertama dari pasangan Reza Pahlevi dan Gisca Vionita lahir di Manado 21 Desember 2016 ini ingin menyaksikan laga Malut United di Gelora Kieraha, punya obsesi untuk bisa berpose dengan Sayuri bersaudara di lapangan hijau.
“Anak Saya ini pernah menjadi escort atau pendamping garuda, Timnas indonesia vs jepang 15 November 2024 di Gelora Bung Karno (GBK) bersama pemain timnas Ragner Oratmangoen dan kecintaannya terhadap sepak bola mulai terasa dengan penampilan Malut United di Liga 1,” kata Reza kepada media ini usai laga Malut United versus PSM Makassar pada Selasa (17/12/2024) dengan hasil imbang 2-2.
Sehingga, Sayuri bersaudara kini berseragam Malut United menjadi idola bagi anaknya Acipa dan punya tekad harus berpose bersama pemain timnas itu di lapangan hijau.
“Sudah tiga laga Malut United di kandang, Acipa hanya mau menonton Malut United di VIP untuk melihat dari dekat Sayuri bersaudara dan saat Malut United menghadapi PSM Makassar, keinginan Acipa untuk berpose bersama Sayuri langsung di lapangan hijau terkabul,” tutur Reza.
Seperti diketahui, Profil Yakob Sayuri dan Perjalanan Karirnya, Pemuda Papua yang Bersinar di Piala AFF Yakob Sayuri adalah salah satu pesepak bola muda berbakat yang menjadi sorotan di Indonesia. Memulai karirnya di klub lokal, Yakob kini bermain untuk Malut United. Dengan kecepatan dan keterampilan mengolah bola yang luar biasa, Yakob berhasil menarik perhatian para pecinta sepak bola dan pelatih tim nasional.
Lahir di Gugusan Pulau Yapen, Papua, Yakob Sayuri tumbuh dengan kecintaan yang besar terhadap sepak bola. Bakatnya terlihat sejak usia dini, dan kerja keras serta dedikasinya membawa Yakob menembus berbagai level kompetisi, hingga akhirnya bergabung dengan Malut United. Perjalanan karirnya yang inspiratif ini menjadi contoh nyata bagaimana semangat dan usaha keras bisa membawa seseorang mencapai mimpinya.
Di usianya yang masih muda, Yakob Sayuri telah menunjukkan potensi besar untuk menjadi bintang sepak bola masa depan Indonesia. Kontribusinya untuk klub dan kemungkinan untuk memperkuat tim nasional memberikan harapan baru bagi perkembangan sepak bola di tanah air.
Diulas berbagai sumber mengenai profil Yakob Sayuri dan perjalanan karirnya
Yakob Sayuri lahir pada 22 September 1997 serta berasal dari Gugusan Pulau Yapen, Provinsi Papua, terlahir di daerah terpencil membuatnya tidak memiliki pengalaman sekolah sepakbola semasa kecil. Yakob Sayuri dikenal oleh masyarakat Indonesia karena kecepatannya, keterampilan dribbling yang mumpuni, serta kemampuan mencetak gol yang menjadikannya aset berharga bagi timnya.
Pemuda asal Papua tersebut memiliki tinggi 170 meter atau 5 ft 7 in. Bakatnya yang menonjol sejak usia dini membuatnya cepat naik daun di dunia sepak bola nasional. Ternyata ia juga memiliki kembaran yang bernama Yance Sayuri. Yance Sayuri juga sama-sama terjun di dunia olahraga sepak bola.
Perjalanan Karir Yakob Sayuri
Profil Yakob Sayuri dan Perjalanan Karirnya, Pemuda Papua yang Bersinar di Piala AFF
Yakob Sayuri tidak memiliki pengalaman sekolah sepak bola semasa kecil, namun bakatnya tercetus ketika direkrut oleh mantan pemain timnas, Eduard Ivakdalam, pada 2017.
Debut sepak bolanya dimulai di klub kasta ketiga Liga Indonesia, Persewar Waropen, pada 2017. Dalam perjalanan karier yang cemerlang, Yakob pindah ke Persemi Mimika pada 2018 bersama pelatihnya, Ivakdalam. Kemudian, di bawah bimbingan pelatih Jacksen F Tiago, dia bermain untuk Barito Putera, membuktikan kualitasnya dengan 25 penampilan dan dua gol. Sayangnya Yakob bergabung di Barito Putera hanya bertahan setengah musim.
Panggilan untuk membela timnas U-23 pada 2019 oleh Shin Tae-yong menjadi tonggak penting dalam karier Yakob. Momentum ini membuka pintu bagi partisipasinya dalam Timnas Indonesia sejak 7 Juni 2021 hingga saat ini. Penampilannya yang konsisten membuatnya menjadi pilihan utama pelatih.

Kini, Yakob resmi bergabung dengan manajemen Maluku Utara dan Maluku, Malut United. Yakob sepakat menjalin kerja sama dengan kontrak berdurasi dua tahun. Dia berambisi dalam menatap musim baru bersama skuad asuhan coach Imran Nahumarury. (**)

