TERNATE- Jaringan Telkomsel dan IndiHome mengalami gangguan layanan di wilayah Ternate, Tidore, Halmahera, dan Morotai, Maluku Utara (Malut) pada Selasa (10/12) mengakibatkan terganggunya aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
Manager Network Operations and Productivity Telkomsel Ternate, Fredi Tandibura seperti dilansir Kantor Berita Antara, Selasa (10/12/2024), menjelaskan bahwa gangguan ini disebabkan oleh permasalahan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) SMPCS ruas Sanana-Namlea.
Oleh karena itu, kata Fredi, Telkomsel menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan selama gangguan terjadi. Upaya percepatan perbaikan terus dilakukan oleh Telkomsel bersama Telkom Group agar pelanggan dapat kembali menikmati layanan komunikasi seperti semula.
“Kami menghargai kepercayaan dan kesetiaan pelanggan yang tetap menggunakan layanan Telkomsel dan IndiHome. Kami terus berupaya memperbaiki gangguan ini agar layanan segera normal kembali,” ujar Fredi.
Pelanggan disarankan untuk mencoba mengakses layanan voice maupun broadband secara berkala. Untuk informasi lebih lanjut dan pembaruan terkini terkait pemulihan layanan, pelanggan dapat menghubungi layanan pelanggan di nomor 188 atau mengakses media sosial resmi Telkomsel.
Telkomsel berkomitmen memberikan layanan terbaik dan akan terus memberikan informasi terbaru terkait perkembangan penanganan gangguan ini.
“Terima kasih atas pengertian pelanggan selama masa perbaikan berlangsung,” kata Fredi.
Seperti diketahui, akibat terganggunya jaringan telkomsel mengakibatkan aktivitas masyarakat mulai dari perkantoran pemerintah dan swasta hingga aktivitas ekonomi masyarakat, transportasi online hingga berbagai usaha yang menggunakan jaringan internet terganggu, akibat gangguan layanan telkomsel.
Sebelumnya, Telkomsel dalam peringatan hari Kemerdekaan menghadirkan jaringan 5G SA digunakan untuk mendukung use case 5G Smart Helmet untuk para pekerja di Halmahera, Malut agar mereka dapat berkomunikasi dan melakukan koordinasi lapangan dengan mudah.
Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna menyatakan, selain itu helm ini juga dilengkapi dengan fitur peringatan jika ada potensi bahaya untuk menjaga keselamatan para pekerja, serta memiliki GPS untuk melacak lokasi pekerja dengan sangat akurat.
Tidak hanya itu saja, helm ini juga dapat merekam video yang bisa langsung dipantau oleh pusat komando, sehingga memungkinkan petugas di pusat komando untuk dapat memberikan instruksi ke para pekerja di lapangan secara real-time.
Ia menyediakan konektivitas 5G untuk Smart Helmet di Malut sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan di kawasan menegaskan kembali komitmennya yang terinspirasi oleh Semangat Indonesia dan sejalan dengan visi serta misi perusahaan untuk menghadirkan solusi inovatif yang memberdayakan masyarakat, bernilai tambah, dan membawa kemajuan bagi bangsa.
“Komitmen tersebut diwujudkan melalui berbagai inisiatif strategis pemanfaatan teknologi jaringan terkini 5G, seperti menghadirkan teknologi 5G Standalone (5G SA) pertama di Indonesia melalui ragam pemanfaatan dalam mendukung transformasi digital lintas sektor industri,” ujarnya. (**)
