Publikmalutnews.com
Minggu, November 9, 2025
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video
No Result
View All Result
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video
No Result
View All Result
Publikmalutnews.com
No Result
View All Result
Home Daerah

Balai Taman Nasional Aketajawe-Lolobata Selenggarakan Konsultasi Publik Rancangan Revisi Zonasi Pengelolaan Kawasan

Redaksi by Redaksi
November 15, 2024
in Daerah
0
Balai Taman Nasional Aketajawe-Lolobata Selenggarakan Konsultasi Publik Rancangan Revisi Zonasi Pengelolaan Kawasan

Konsultasi publik ini dihadiri sebanyak 38 peserta yang berasal dari instansi terkait dan perwakilan desa kawasan Taman Nasional antara lain Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK) lingkup Provinsi Maluku Utara, instansi vertikal lainnya (Balai Wilayah Sungai Maluku Utara, Balai Standarisasi dan Instrumen Pertanian Maluku Utara), Organisasi Perangkat Daerah terkait lingkup Provinsi Maluku Utara, Perguruan Tinggi, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tidore, pemerintah desa penyangga Taman Nasional Aketajawe Lolobata, dan Mitra kerjasama (PT. Antam, PT. SDA, dan PT. NKA) yang hadir secara luring di ruang rapat kantor Gubernur Maluku Utara.

Sedangkan hadir secara daring, yaitu Direktorat Perencanaan Kawasan Konservasi, Direktorat Jenderal KSDAE dan BPKH Wilayah VI Manado.
Kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan rancangan revisi zonasi dengan mendapatkan masukan dari para pihak terkait.

Pelibatan para pihak melalui konsultasi publik ini diharapkan dapat menyempurnakan rancangan perubahan zona di Taman Nasional Aketajawe Lolobata.

Rancangan perubahan zona tersebut memprioritaskan nilai kemanfaatan serta tetap memperhatikan prinsip ekologi, ekonomi, sosial, dan budaya sehingga pengelolaan TN Aketajawe Lolobata dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien dalam mejamin Pelestarian fungsi dengan mempertimbangkan kondisi terkini kawasan.

Kepala Balai TN Aketajawe Lolobata, Irwan Efendy mengawali konsultasi publik ini dengan memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi acara tersebut.

“Revisi zonasi ini bertujuan untuk memantapkan rancangan zona pengelolaan di kawasan TN Aketajawe Lolobata, revisi zonasi dilakukan berdasarkan kondisi ekologi, sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat di dalam dan sekitar kawasan,” ungkap Kepala Balai TN Aketajawe Lolobata, Irwan Efendi.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Direktorat Perencanaan Kawasan Konservasi dan Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata.

Materi pertama disampaikan oleh Mugiharto dari Direktorat Perencanaan Kawasan konservasi dengan judul: Kebijakan Perencanaan Kawasan Konservasi.

Materi kedua oleh Irwan Efendi selaku Kepala Balai TN Aketajawe Lolobata dengan judul: Pengelolaan Taman Nasional Aketajawe-Lolobata.

Konsultasi publik ini dihadiri sebanyak 38 peserta yang berasal dari instansi terkait dan perwakilan desa kawasan Taman Nasional antara lain Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK) lingkup Provinsi Maluku Utara, instansi vertikal lainnya (Balai Wilayah Sungai Maluku Utara

Kemudian materi ketiga dari Junesly F. Lilipory selaku Kepala SPTN Wilayah III Taman Nasional Aketajawe Lolobata dengan judul: Rancangan Zona Pengelolaan Taman Nasional Aketajawe Lolobata.

Acara kemudian dilanjutkan dengan segmen diskusi. Pada sesi/ segmen ini, para peserta sangat antusias dalam memberi tanggapan, pertanyaan, dan masukan.

Beberapa kepala desa menjelaskan dan mengklarifikasi wilayah pemerintahannya dan wilayah hutan taman nasional yang menjadi wilayah mata pencaharian.

Sedangkan beberapa peserta yang berasal dari instansi pemerintahan juga menyampaikan rencana kedepan terkait penggunaan ruang bagi pembangunan strategis berupa fasilitas umum.

Peserta juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pihak taman nasional yang telah mengundang dalam acara ini. Pelibatan mereka menciptakan kesan moril, bahwa keberadaannya sangat dihargai dalam tata kelola taman nasional.

“Saya mewakili masyarakat Suku Tobelo Dalam/ Togutil mengucapkan terima kasih kepada taman nasional karena melibatkan kami dalam acara-acara seperti ini dan kami juga berterima kasih kepada taman nasional yang telah menjaga hutan sebagai rumah dan sumber kehidupan kami”, tutur Habian selaku perwakilan dari masyarakat Suku Tobelo Dalam yang juga menjabat sebaga Kepala Desa Lili, Kabupaten Halmahera Timur.

Pada kesempatan ini, Kepala Balai TN Aketajawe-Lolobata, kembali menegaskan tentang pentingnya keberadaan taman nasional yang tanpa kita sadari telah memberikan manfaat ekologis berupa jasa lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung bagi wilayah dan masyarakat sekitar dan masyarakat yang mendiami kawasan taman nasional (suku tobelo dalam).

Dia menambahkan, bahwa pembagian ruang zonasi ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman bagi pemangku kawasan dalam melaksanakan pengelolaan kawasan secara optimal, diibaratkan sebuah rumah yang dibagi kedalam kamar tidur, ruang tamu, dapur dan sebagainya.

Pada akhir sesi, dilakukan perumusan dan penandatangan berita acara yang menandakan bahwa rancangan revisi zonasi ini telah dikonsultasikan kepada para oemangku kepentingan sebagai wujud keterbukaan publik.

Hasil dari pelaksanaan konsultasi publik ini akan menjadi bahan penyempurnaan rancangan zona pengelolaan yang kemudian nanti akan diserahkan ke Direktur Jenderal KSDAE Kementerian Lingkungan Hidudup dan Kehutanan untuk dilakukan penilaian dan pengesahan.

Selanjutnya Kepala Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata menutup pertemuan konsultasi publik dan diakhiri dengan sesi foto bersama. (**)

Previous Post

Malam Ini, Pemkab Halteng Gelar Doa, Munajat Untuk Pilkada Aman dan Damai

Next Post

Menteri Hukum Terima Kunjungan Kehormatan Dubes Inggris, Jajaki Kerja Sama Hukum

Next Post
Menteri Hukum Terima Kunjungan Kehormatan Dubes Inggris, Jajaki Kerja Sama Hukum

Menteri Hukum Terima Kunjungan Kehormatan Dubes Inggris, Jajaki Kerja Sama Hukum

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Bupati Halteng Resmikan Dapur MBG Pertama di Weda Selatan
  • BNNP Malut Gelar Operasi Terpadu
  • Polres Halteng Bongkar Praktik Judi Sabung Ayam di Desa Lelilef Sawai
  • Kapolda Maluku Utara Lakukan Mutasi dan Rotasi 361 Personel, dari Perwira hingga Bintara
  • Perkuat Layanan Digital di Wilayah Maluku Utara, Telkomsel Hadirkan Kantor Branch di Kota Ternate

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Police

No Result
View All Result
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video