MABA- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Timur (Haltim) nomor urut 1, M. Farrel Adhitama – H. Thaib Djalaludin (Farrel – Jadi), akan menjalankan fungsi sebagai putra daerah jika terpilih pada pilkada nanti.
Salah satunya dengan memberdayakan pengusaha-pengusaha lokal, seperti pelaku UMKM dan kontraktor. Ini dilakukan agar putaran uang dan pergerakan ekonomi dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Haltim.
Dalam beberapa kali kunjungan terakhir di berbagai desa dan kecamatan, sambutan terhadap Farrel Adhitama sungguh luar biasa. Ratusan warga dari berbagai penjuru datang menyambut putra Rudy Erawan tersebut. Bahkan warga tak segan-segan memberi julukan sebagai anak kampung kepada Farrel. Hal itu tidak lepas dari komitmen Farrel untuk memajukan desa, menghidupkan ekonomi rakyat, serta menyediakan infrastruktur layanan dasar yang mudah dijangkau.
“Anak kampung pasti akan menggandeng orang-orang lokal dalam membangun daerah, baik di jajaran birokrasi maupun urusan kontraktor. Dan itu semua ada pada diri Farrel, sebagai tokoh perubahan Halmahera Timur saat ini,” kata Marwan, warga Maba Selatan.
Ketika dikonfirmasi saat berkunjung ke Bicoli, Farrel menyinggung beban berat yang akan dihadapi pemerintahan ke depan, karena secara statistik Haltim saat ini tidak sedang baik-baik saja. Banyak persoalan yang harus dituntaskan, seperti masalah kemiskinan, pengangguran, gini rasio, angka kemiskinan, serta infrastruktur layanan dasar yang masih sangat minim.
“Pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendiri, tapi harus jalan bersama rakyat. Inilah yang menjadi komitmen kami, rakyat harus dimintai restu dalam setiap pengambilan kebijakan,” kata Farrel.
Menurutnya, pelaku usaha di Haltim harus diberdayakan, terutama pelaku UMKM dan kontraktor lokal. Sebab selama ini mereka hanya menjadi penonton di daerah mereka sendiri. Mereka harus dibangkitkan, karena merekalah yang akan menjadi garda terdepan dalam menggerakkan ekonomi rakyat.
“Generasi milenial harus diberi kemampuan untuk menciptakan usaha-usaha baru, atau dipersiapkan memasuki lapangan kerja. Sangat disayangkan, negeri dengan nilai investasi yang sangat besar, tapi rakyatnya masih miskin dan masih kesulitan mendapatkan pekerjaan. Ini PR-PR yang akan kami tuntaskan ke depan,” tuntasnya. (***)
Discussion about this post