WASILE- Warga Desa Rawamangun, Kecamatan Wasile, Kabupaten Halmahera Timur, Siti Nur Hapsiah membuat laporan polisi terkait ancaman dan teror orang tak dikenal (OTK) terhadap suaminya, Abu Muid.
Laporan pengaduan Siti Nur Hapsiah tersebut diterima bagian SPKT Polsek Wasile, BRIPKA Karbin Upara.
Karbin Upara dikonfirmasi menjelaskan, bahwa yang bersangkutan telah membuat laporan pengaduan polisi. Meski begitu, pengaduan ini baru akan ditindaklanjut setelah berkoordinasi dengan Kapolsek Wasile.
“Iya sudah ada pengaduan, tapi kita masih kordinasi dulu dengan pak Kapolsek,” katanya, seperti dikutip beritamalut.co, Kamis (31/10/2024).
Lebih lanjut, Siti Nur Hapsiah selaku pelapor dikonfirmasi melalui sambungan telepon menjelaskan, kronologi kejadian perkara yang dialaminya.
Dalam keterangannya, dirinya mengaku kaget, karena menyangkut keselamatan sang suami dan keluarganya.
“Saya kaget, orang itu datang, nggak permisi, nggak salam, tiba-tiba muncul langsung masuk di teras rumah dan tanya pak Abu dimana, Saya bilang, pak Abu gak ada pak, ke mana? ke buli, ada ikut kampanye, sambung Siti.
“Kemudian saya tanya, bapak dari mana, bapak nama siapa. Sudah, Ibu gak perlu tahu. Saya ini siapa, nama siapa, Ibu gak perlu tahu. Intinya saya datang ke sini hanya mengingatkan kepada Ibu, kasih tahu di bapak kalau kampanye, jangan terlalu menyudutkan pak Ubaid. Karena kalau barang ini pak Abu lakukan terus-terus, kalau ada apa-apa, jangan salahkan. Kemudian Saya tanya, salahnya Pak Abu itu di mana pak?, oh pak Abu itu bikin kesalahan ada dua. Kenapa pak Abu ini ikut pak Rudi, sudah tahu pak Rudi itu begitu, kenapa pak Abu ikut dia. Yang kedua, pak Abu bilang “buang lama ganti baru”. Itu pak Abu punya stigma, yang jelas pak Abu ini punya salah. Pak Abu ini dengan Ubait kan hubungan keluarga, satu kampung, satu negeri. Sedangkan pak Rudi ini bukan orang haltim, bukan anak negeri di sini. Jangan salahkan saya, ini karena saya sudah ingatkan,” kata Siti meniru ancaman orang tak dikenal.
“Oh bapak mengancam saya, saya bilang begitu langsung. Coba Bapak buka masker, buka kacamata, buka topinya buka, saya bilang tuh.
Supaya saya foto, bapak kan saya tanya, bapak nama siapa, bapak bilang nggak perlu tahu saya ini nama siapa.
Pak, kalau sudah mengancam orang, itu ada jalur hukumnya. Bapak sebentar saya mau lapor ke kantor polisi, tiba tiba orangnya langsung kabur,” ungkap Siti dalam keterangannya.
Sementara itu, terkait hal ini, Abu Muid kepada awak media, meminta pihak kepolisian segera mengungkap kasus dugaan teror dan ancaman terhadap dia dan keluarganya.
“Saya minta pak Kapolsek segera ungkap kasus ini, karena ini menyangkut keselamatan saya dan keluarga. Polisi, pak Kapolsek harus menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat dari ancaman orang-orang tak dikenal ini. Saya berharap polisi bisa mengungkap kasus ini, karena ini wilayah hukum pak Kapolsek, saya yakin polisi punya cara untuk mengungkap kasus ini ya,” katanya. (**)
Discussion about this post