TERNATE, MPe — Istri mendiang Benny Laos, Sherly Tjoanda, oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi ditetapkan sebagai Calon gubernur (Cagub) Maluku Utara (Malut, menggantikan suaminya yang tewas dalam insiden kecelakaan speedboat Bela 72 di Pulau Taliabu beberapa waktu lalu.
Sherly yang baru saja tiba di kota Ternate pada Kamis, (24/10/2024) dari Jakarta, bersama partai pengusung di daerah langsung menggelar konferensi pers di Hotel Bela.
Dia menyatakan kesiapannya maju hingga sudah siap berkampanye usai menerima SK penetapan.
Namun ada pemandangan yang cukup berbeda, kedatangan Sherly ke Ternate terlihat dikawal cukup ketat oleh Personel dari Mabes Polri bersama sejumlah pengawal pribadi (Walpri) dari Polda Malut.
Tentunya hal ini terlihat berbeda dengan Cagub dan Cawagub lainnya. Usut punya usut ternyata hal tersebut imbas dari peristiwa musibah kebakaran speedboat di Taliabu pada Sabtu 12 Oktober lalu.
Hal ini berdasarkan pengakuan dari Rahmi Husen, selaku ketua tim pemenangan nomor urut 4 itu.
“Pengawalan Sherly Tjoanda menjadi prioritas karena berkaca dari tragedi di Taliabu, sehingga pengawalan tentu akan menjadi prioritas, ” kata Rahmi ketika dikonfirmasi awak media.
Sementara, Cawagub Sarbin Sehe mengatakan, pengawalan yang cukup ketat itu karena Sherly Tjoanda masih dalam pemulihan pasca kecelakaan.
“Pengawalan terhadap ibu Sherly diperketat karena beliau masih dalam pemulihan, namun akan tidak menimbulkan jarak antara dia dengan masyarakat, ” jelas Sarbin. **
Discussion about this post