WASILEI- Pasangan Calon (Paslon) Bupati/Wakil Bupati Halmahera Tengah, Adhitama Erawan – H.Thaib Djalaludin (Farrel-Jadi) konsisten fokus dalam memberikan pelayanan publik bagi masyarakat Halmahera Timur.
Hal itu disampaikan saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halmahera Timur menggelar Debat Publik Pertama, pemilihan kepala daerah (Pilkada) Halmahera Timur 2024, Rabu (16/10/2024) berlangsung di Aula Kantor Camat Wasile, Subaim, Halmahera Timur.
Debat perdana yang mengusung Tema Pembangunan Ekonomi, Infrastruktur, dan Lingkungan Hidup, itu calon bupati dan wakil bupati Farrel Adhitama Erawan — H.Thaib Djalaludin (Farrel-Jadi) tampil rileks. Keduanya nampak menguasai panggung debat.
Pasangan calon M. Farrel Adhitama yang didampingi H.Thaib Djalaludin terlihat menguasai materi debat, sehingga lugas memaparkan visi misi dan program-program unggulan serta memberikan banyak solusi terhadap persoalan Haltim yang menjadi beban masyarakat.
Selain memaparkan visi misi, Paslon nomor urut 01 ini juga dengan gamblang memaparkan gagasan sekaligus solusi kongkrit dalam mengatasi berbagai problematika sosial kemasyarakatan di masa kepemimpinan calon petahana Ubaid-Anjas yang tak kunjung tuntas.
Diantaranya, soal pertanian, perkebunan, dan perikanan. Juga tak kalah penting terkait Indeks kedalaman kemiskinan Haltim, atau jumlah penduduk miskin yang semakin tinggi, dan fokus terhadap pelayanan publik.
Selain itu, terkait kebijakan fiskal dan ekonomi berkelanjutan, serta infrastruktur hingga soal regulasi dan aturan tegas terhadap perusahaan pertambangan yang melakukan kegiatan eksplorasi di wilayah Kabupaten Halmahera Timur.
Kendati demikian, tanggapan dan pertanyaan mendasar yang dikemukakan Paslon Farrel-Jadi, tak dibantah oleh paslon petahana Ubaid-Anjas. Lantaran permasalahan yang diungkapkan Farrel Jadi berdasarkan fakta dan data yang terjadi selama kepemimpinan Ubaid Anjas.
Hal ini menunjukkan penguasaan materi terhadap isu-isu sosial yang dialami masyarakat menengah kebawah, juga masyarakat rentan miskin di Halmahera Timur, kurang lebih 4 tahun dibawa pemerintahan Ubaid-Anjas.
Hal ini juga sebagai bukti, bahwa Farrel-Jadi tidak hanya berbicara tanpa data, melainkan fakta-fakta empiris yang tak terbantahkan dengan menguasai pemahaman mendalam terkait problematika terkini di Kabupaten Halmahera Timur.
Paslon Farrel-Jadi sendiri dengan pemahaman mendalam serta penguasaan materi, menunjukkan kapasitas lebih unggul dibanding calon petahana dalam mengelola dan menciptakan win-win solusion dalan berpemerintahan yang lebih adil, baik kebijakan regulasi, penegakkan supremasi hukum, kesetaraan gender, pembangunan sumber daya manusia, pendidikan, kesehatan serta pembangunan berkelanjutan yang berdampak langsung terhadap kepentingan masyarakat.
Dalam debat perdana ini, dapat disimpulkan gambaran secara keseluruhan kualitas paslon pada Pilkada Halmahera Timur 2024. (why)
Discussion about this post