WASILEI- Angka kemiskinan di Halmahera Timur sampai saat ini tidak menunjukkan perbaikkan, malah kian terperosok dibanding kabupaten kota lainnya di Maluku Utara.
Sesuai data BPS Maluku Utara 2023 yang dirilis tahun 2024, dimana jumlah penduduk miskin di Haltim sebanyak 12.590 jiwa, atau tertinggi kedua setelah Halmahera Selatan.
Tak hanya itu, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Haltim juga menjadi yang terburuk, karena merupakan yang tertinggi dari seluruh kabupaten kota yakni sebesar 2,55 (sebelumnya 1,94). Demikian juga dengan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2). P2 Haltim merupakan yang tertinggi, yakni 0,71 (sebelumnya 0,41).
Selain itu, Gini Rasio Haltim juga sudah mulai melebar dan berada di angka 0,297 (sebelumnya 0,247), serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang hanya berada di kategori sedang bersama kabupaten lainnya, karena belum menyentuh angka 70.
Yang parah adalah garis kemiskinan yang berada di angka Rp. 631 ribu perkapita. Angka tersebut sangat tidak bagus karena sangat tinggi dan hampir menyamai Kota Ternate yang berada di angka Rp. 668 ribu.
Garis kemiskinan (GK) sendiri merupakan jumlah rupiah minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok, yaitu makanan dan kebutuhan bukan makanan, yang disetarakan dengan 2.100 kilo kalori. Artinya, untuk memenuhi 2.100 kilo kalori, dibutuhkan uang Rp. 631 ribu.
Sedangkan untuk kabupaten lain, Halut misalnya, Garis kemiskinan (GK) hanya Rp. 378ribu. Bahkan di Halmahera Tengah yang dinilai harga makanan sangat mahal, GK hanya Rp. 552 ribu.
Calon Bupati Haltim nomor urut satu, M. Farrel Adhitama, juga memberikan sentilan kepada paslon incumbent, Ubaid Yakub – Anjas, yang selalu mengklaim bicara data saat debat calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Timur (Haltim) yang digelar KPU Haltim di Kantor Camat Wasile, Rabu (16/10).
Menurut Farrel, data itu penting, tapi untuk Halmahera Timur, data menjadi tidak bermakna apa-apa karena angkanya merah semua.
“Pertumbuhan ekonomi yang katanya 26 persen, merupakan pertumbuhan yang tidak berkualitas, karena tidak dinikmati masyarakat,” ucap Farrel. (***)
Discussion about this post