TERNATE- Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara (Malut), Benny Laos akan dikebumikan di Jakarta setelah mengalami insiden kecelakaan speedboat Bella 72 yang ditumpanginya saat mengikuti kampanye di Bobobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu kemarin.
“Hari ini, jenazah Cagub Malut Benny Laos diterbangkan menggunakan helikopter ke Luwuk, Sulawesi Tengah, kemudian di bawa dengan pesawat carteran ke Jakarta,” kata Muksin Amrin, Juru Bicara pasangan Benny Laos-Sarbin Sehe seperti dilansir ANTARA, Minggu.
Menurut Muksin Amrin, jenazah Benny Laos setelah semalam disemayamkan di Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, hari ini dijadwalkan diberangkatkan ke Jakarta bersama istri dan keluarga terdekatnya.
Selain itu, rencananya, pihak keluarga akan menunggu anak sulung Benny Laos bernaa Adbert Laos yang lagi kuliah di Amerika akan Kembali ke tanah air untuk mengikuti penguburan ayahnya di tempat peristirahatan yang terakhir.
Sedangkan, untuk korban lainnya seperti Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Malut, almarhum Mubin A Wahid telah diberangkatkan dari Pulau Taliabu menuju Kota Ternate untuk dikebumikan.
Begitu pula, korban lainnya yang meninggal dunia dalam insiden terkabarnya speedboat Bella 72 akan dikebumikan di daerahnya masing-masing.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, menyebut, korban speedboat ditumpangi Calon Gubernur (Cagub) Benny Laos bersama rombongan di Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu, berjumlah 33 orang dan enam orang meninggal dunia.
Kepala Basarnas Ternate, Fathurahman mengatakan, speedboat Bella 72 berjumlah 33 orang dan dilaporkan 27 orang selamat serta enam orang diantaranya termasuk Cagub Benny Laos meninggal dunia.
Oleh karena itu, kata Fathurahman, pukul 20.30 Wit, proses evakuasi dari Bassrnas telah dihentikan.
Sedangkan, untuk posisi bangkai kapal sudah ditarik dibibir pantai dan dipastikan tidak ada korban di dalam speedboat.
Dirinya merinci, untuk korban meninggal sebanyak enam orang yakni Benny Laos (Calon Gubernur Maluku Utara), Ester Tantry (Anggota DPRD Provinsi Malut), Anggota Polri pengawal Cabup Kepulauan Sula, Bripka Hamdani Boamonabot, Mubin A. Wahid yang juga Ketua DPW Partai Persatuang Pembangunan Provinsi Malut, PNS Pemkab Kepulauan Sula, Nasrun dan Mahsudin Ode Muisi.
Untuk data korban menjalani perawatan RSUD sebanyak 10 orang yakni Sherly Tjoanda, Hendrata Thes, Amir, Ajam, Irsan, Sance, Dian Jurak, Faisal, Susianto dan Mariana Meskopa.
Untuk data korban selamat sebanyak 17 orang yakni 1. Sarkah (Jurkam), 2. Alimin (Jurkam), 3. Nurdian (Tim), 4. Robi (ABK), 5. Amat (Kep/ABK), 6. Wawan (ABK), 7. Siwa (ABK), 8. Jomil Ibrahim (Ajudan), 9. Karno (Ajudan), 10. Kamal (Ajudan), 11. Nursita (Sespri), 12. Iren (Media), 13. Eno (Media), 14. Nursan (Pembantu), 15. Ikbal (Media), 16. Vega dan 17. Fadli. (**)
Discussion about this post