TERNATE, MPe — Kurang lebih terdapat 60 Kepala Keluarga (KK) yang dievakuasi dalam bencana banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara.
“Kalau hitungan kasar sekitar 60 an KK yang terevakuasi,” kata Sekretaris Kota (Sekkot) sekaligus Komandan Posko Tanggap Darurat, Ternate, Rizal Marsaoly, Senin (26/8/2024).
Rizal bilang, pemerintah bekerja sesuai SOP dengan menyediakan posko pengunsian serta bantuan terhadap korban yang terdampak walaupun sebagian korban yang terkena dampak lebih memilih mengungsi ke keluarga terdekat mereka.
“Jadi pemerintah berkewajiban sesuai SOP itu memang harus ada posko dan itu wajib sesuai ketentuan aturan, tetapi mereka (korban) itu untuk sementara diambil oleh pihak keluarga dekat untuk mendiami disana. Tetapi mereka juga mendapatkan hak hak mereka sebagai korban,” jelas Rizal.
“Jadi teknisnya, kita tetap menampung saja di posko induk kemudian kami distribusikan bantuan tersebut ke mereka semua yang lagi mendiami di keluarga terdekat mereka di lokasi,” sambung Rizal.
Dari 60 KK yang terevakuasi kata Rizal, 53 KK berada masih memilih di Keluarganya masing-masing dan 7 KK berada di Posko induk di Kelurahan Kastela.
“Masyarakat Rua rata rata mereka berkeluarga satu sama lain. Jadi rasa empati sesama mereka tinggi sekali,” tutur dia.
Sementara untuk bangunan atau rumah yang terkena dampak kata Rizal, sebanyak 25 rumah dan 1 musalllah.
“Jadi di dalam itu ada 3 kategori, ada klasifikasi rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Adapun cara penanganannya itu nanti kita ambil langkah-langkah sehari dua tiga kedepan karena tanggap darurat ini kita masih fokus dengan masa evakuasi, kita mencari korban yang masih dalam timbunan tanah itu,” jelasnya. (**).

