TERNATE- PT Jasa Raharja Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, menghadiri Rapat Forum Koordinasi (Rakor) Komunikasi Keselamatan Lalu Lintas di kabupaten itu, guna menekan angka kasus kecelakaan.
Penanggung Jawab PT Jasa Raharja Kabupaten Kepulauan Sula La Musa Hiri dalam keterangan tertulis yang terima media ini pada Rabu (24/07) mengatakan pentingnya kerja sama antara stakeholder terkait untuk menekan angka kecelakaan di daerah ini.
Dia menekankan kepada semua piham di Kabupaten itu, untuk perlu diadakannya palang peringatan atau rambu lalu lintas di titik rawan laka, agar masyarakat dapat lebih berhati-hati saat melintas.
“Jalan-jalan yang yang sudah berlubang maupun rusak dapat segera diperbaiki karena merupakan faktor penyebab orang kecelakaan” kata La Musa Hiri.
Dia menjelaslan, berdasarkan data dari PT Jasa Raharja Perwakilan Ternate, Provinsi Maluku Utara menyebutkan bahwa sampai dengan periode Juni 2024 jumlah santunan yang diserahkan kepada korban kecelakaan lalu lintas di wilayah kerja Jasa Raharja Perwakilan Ternate mencapai 2,2 miliar rupiah atau naik 7% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Dengan peningkatan angka santunan yang diserahkan berarti ada peningkatan fatalitas korban kecelakaan atau angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Provinsi Maluku Utara, sehingga upaya-upaya pengurangan angka kecelakaan perlu segera dilakukan, sehingga masyarakat lebih aman dan nyaman dalam berkendara,”ungkap dia.
Dia menambahkan, dengan adanya kegiatan forum ini, diharapkan stakeholder dapat bekerja sama, agar masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sula dapat berkendara dengan aman dan nyaman.
Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Polres Kabupaten Kepulauan Sula pada kesempatan kali ini turut hadir dari Dinas Kesehatan Kab. Kepulauan Sula dan Bapenda Kab. Kepulauan Sula.
Dalam rapat tersebut bersama mitra terkait disepakati program-program dan langkah-langkah strategis untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan serta menurunkan fatalitas korban kecelakaan.( Rilis)
Discussion about this post