TERNATE,MPe — Polda Maluku Utara akhirnya buka suara terkait beberapa pemberitaan media online dengan narasi Casis Bintara Polda Malut peringat 1 gugur, panda di duga tidak transparan atau panitia seleksi tidak profesional.
Menangapi hal tersebut, Kepolisian Daerah Maluku Utara melalui Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kombes Pol. Bambang Suharyono, S.I.K., M.H, saat melakukan doorstop, Minggu 7 Juli 2024, yang di dampingi Pihak External menyampaikan dan menegaskan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar
“Polda Maluku Utara terkait dengan seleksi penerimaan Polri bintara maupun tamtama telah di laksanakan secara bersih, teransparan maupun akuntabel dan pelaksanaan seleksinya di awasi oleh pihak External maupun Internal” Tegas Kabid
Dalam penerimaan Polri ini, kabid juga menjelaskan bahwa apabila peserta tidak lolos akan di jelaskan, dan pihak Panda Polda Malut membuka peluang yang seluas-luasnya kepada peserta maupun keluarganya manakala ada yang tidak paham atau kurang jelas
“Terkait peserta yang gagal lolos itu akan dijelaskan oleh pihak External yang turut terlibat dalam setiap tahapan ini” Ujar Kabid
Sementara itu Bpk Rusli abu bakar yang merupakan pengawas External dari JP3M menjelaskan bahwa apa yang di sampaikan kuasa hukum Ramadhan Haerudin itu tidak benar karena apa yang di sampaikan bahwa pada pelaksanaan menuju tahap Rikes II peserta ini berada di Rangking 1
“Memang benar Rangking 1 dari 15 Orang Bakomsus Kehumasan dan IT pada tahap menuju Rikes II, pada tahap Rikes II sudah di Pangkas dari 15 menjadi 4, dan dia masih rangking 1 pada tahapan tersebut, dan setelah pelaksanaan Rikes II ada tes Kesemptaan Jasmani dan di lakukan perangkingan kembali dan peserta tersebut yang awalnya Rangking 1 menjadi Rangking 3, dan Kouta dari Mabes hanya 2 Orang” Jelasnya
Lanjut, untuk penerimaan Bakomsus ini Psikologi dengan Bobot 35%, akademik 35% dan jasmani 30%, terkait dengan peserta Haerudin ini nilainya Turun di Jasmani yang mengakibatkan dia menjadi rangking 3
Rusli abubakar juga menjelaskan bahwa peserta ini walaupun TMS tetap lanjut dalam tahap selanjutnya dikarenakan takutnya ada Under Kuota dan yang bersangkutan di pangil untuk di berikan penjelasan
“Sampai detik ini kita menunggu orang tuanya untuk hadir untuk di berikan penjelasan,kami berharap dari pengacara maupun yang bersangkutan hadir untuk kita klarifikasi sama-sama sehingga permasalahan ini bisa terselesaikan” tututnya
Kabidhumas Polda Maluku Utara menambahkan dan mengingatkan agar kita semua masyarakat harus bijak dalam bermedia sosial jangan sampai nanti merugikan diri sendiri ataupun orang lain
kemudian saya kira untuk seluruh proses tahapan seleksi di maluku utara ini Masyarakat sangat antusias untuk mendaftrakan diri menjadi anggota Polri, namum demikian karena keterbatasan kuota tentu tidak dapat terakomulir semua
oleh karena itu tahun depan bisa mempersiapkan diri jauh lebih bagus, karena persiapan itu bukan hanya sebulan-dua bulan, setahun pun sudah harus dipersiapkan, sehingga nanti pada tahapan seleksi bisa bersaing dengan teman-teman yang lainnya, kami doakan semoga di tes berikutnya atau siapapun bisa lolos dan lulus terpilih.
“Dan perlu kami ingatkan kembali bahwa tidak lulusnya Ramadhan haerudin ini bukan dari panitia daerah tapi dari panitia pusat, sehingga panitia daerah tetap berkoordinasi dengan panitia pusat terkait dengan hal ini” Tutupnya. (**).
Discussion about this post