TERNATE- Mantan Ketua Umum Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Ternate, DR Abubakar Abdullah,M.Pd menyatakan apresiasi dan kepercayaan untuk menjadikan Ternate sebagai tuan rumah zona 3 debat kandidat calon ketum PB PMII dan PB Kopri.
“Saya berterima kasih ke Badan Pekerja Kongres PB PMII yang percayakan Kota Ternate Provinsi Maluku Utara sebagai tuan rumah debat kandidat bakal calon Ketum PB PMII dan PB Kopri,” kata Abubakar Abdullah saat ditemui usai debat kandidat calon ketum PB PMII dan PB Kopri di Auditorium IAIN Ternate, Rabu (3/7/2024).
Abubakar Abdullah yang juga calon kuat Pj Sekprov Maluku Utara itu menyebut, kalau melihat dari efek electoral untuk keterpilihan kandidat dan menjadikan Ternate sebagai tuan rumah sangat kecil, karena di Malut hanya memiliki enam Pengurus Cabang PMII.
Akan tetapi, mereka memilih Malut dan Kota Ternate sebagai tuan rumah bisa terbaca ada keinginan dan komitmen mendorong percepatan pembangunan wilayah Kota Ternate.
“Kedua, mereka memilih Ternate sebagai tuan rumah debat kandidat, merupakan bentuk penghargaan kepada daerah ini, sehingga mereka Kembali ke daerahnya masing-masing bisa membawa kesan yang baik tentang Ternate,” kata Abubakar Abdullah yang juga Sekwan DPRD Provinsi Maluku Utara.
Seperti diketahui, sebanyak 22 kandidat calon Ketua Umum PB PMII dan delapan kandidat Ketum PB Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Putri (Kopri) ikut debat kandidat dipusatkan di Ternate, Maluku Utara.
Ketum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri mengatakan, debat kandidat untuk kandidat calon Ketum PB PMII memilih Ternate, Provinsi Malut sebagai zona 3 wilayah Indonesia Timur.
Sehingga, kader, pengurus PC PMII hingga masyarakat bisa melihat debat kandidat secara langsung dan berharap kepemimpinan baru bisa menggali kemampuan aspirasi secara langsung guna melahirkan ide-ide membangun organisasi PMII.
Untuk itu, dirinya berharap para calon Ketum PB PMII dan PB Kopri bisa menyampaikan visi dan misinya dalam menggerakan organisasi PMII dalam perjuangkan kepentingan umat dan bangsa. (**)
Discussion about this post