SULA, MPe — Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), terus melakukan upaya percepatan penurunan Stunting. Upaya tersebut melalui sosialisasi ke desa – desa terkait pentingnya gizi yang seimbang bagi anak.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Siti Hawa Marasabesy mengatakan, untuk menekan angka Stunting pihaknya intens melakukan sosialisasi ke desa – desa, dengan tujuan merubah pola konsumsi masyarakat sebagai langkah dini mencegah Stunting.
“Jadi setiap tahun dinas ketahanan pangan kepsul melakukan sosialisasi – sosialisasi konsumsi pangan bukan hanya di desa – desa lokus akan tetapi di seluruh desa – desa di Kabupaten Kepulauan Sula,” kata Kadis, diwawancarai awak media di sela – sela kegiatan Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting se – Kab/Kota Maluku Utara di Hotel Sahid Bella Kota Ternate, Selasa (7/6/2024).
Lanjut Kadis, kemudian ada juga pelatihan-pelatihan lahan pangan serta sosialisasi mengenai pola konsumsi makan yang bergizi seimbang. “Agar bagaimana kita bisa menekan angka stunting kepulauan Sula salah satu faktornya adalah pola konsumsi,” katanya.
Kadis mengatakan, karena pola konsumsi dalam keluarga juga merupakan salah satu faktor penting di dalam menentukan anak itu kedepannya seperti apa.
“Karena untuk menciptakan generasi emas di 2025 kami dinas ketahanan pangan selalu melakukan inovasi – inovasi terkait dengan ketahanan pangan,” tutur dia.
Kadis juga bilang, upaya dinas Pangan Kepsul dalam penurunan angka Stunting sudah sejak lama contohnya pada tahun – tahun kemarin dimana, dinas pangan Kepsul selalu menghadirkan menu – menu pangan yang baik untuk mencegah angka Stunting.
“Contoh di tahun kemarin (2023) yang kita ikuti penilaian kinerja adakan aksi konvergensi yang dilaksanakan oleh Bapeda Provinsi. Kami dinas ketahanan pangan juga hadir kemudian dengan menu – menu olahan pangan lokal”
“Sehingga bagaimana kita dengan menu – menu ini bagaimana kita bisa memotivasi ibu – ibu untuk bisa menyediakan konsumsi makanan yang bergizi mulai dari tingkat keluarga. Itu yang kami harapkan dari dinas ketahanan pangan,” pungkasnya. (**).

