TERNATE-Panitia Pelakasana (Panpel) Malut United mulai bergerak mempersiapkan berbagai hal terkait dengan gelaran liga 1 PSSI 2024 2025 di Stadion Gelora Kieraha (GKR).
Untuk kesiapan stadion GKR sebagai homebasc sekaligus tempat partai home Malut United yang saat ini masih melalukan renovasi besar, panpel selalu berkomunikasi dengan pelaksana pekerjaan.
Sedangkan kesiapan awal, Panpel menyadari hal-hal yang menjadi syarat ditunjuknya stadion GKR sebagai tempat pertandingan serta syarat lainnya yang menjadi acuan PSSI, Mabes Polri dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Setidaknya ada empat aspek yang menjadi perhatian PT LIB dan PSSI dalam melakukan verifikasi stadion.
Keempat aspek tersebut adalah kelayakan infrastruktur, keamanan dan keselamatan, lalu fasilitas bidang pertandingan, serta kebutuhan host broadcaster.
Ketua Panitia Pelaksana, Maurice Tuguis mengaku, persiapan menghadapi Risk assessment dari Mabes Polri dan PT LIB panitia dibantu Irwasda Polda Malut, Kombes Pol. Murry Mirranda yang dipercayakan VIVA dan PSSI melakukan Risk Assessmen stadion tempat berlangsungnya Liga Indonesia telah melakukan Rapat Koordinasi persiapan Risk Assessmen.
“Alhamdulillah, kebetulan pak Murry Mirranda yang sering menjadi ketua tim assessmen bertugas di Polda Malut dan beliau membantu Panpel serta arahan poin-poin yang harus dipersiapan dan dibuat panpel menghadi risk assessmen dan penilaian Mabes Polri dan PT LIB,”katanya.
Termasuk kata Maurice Tuguis, mendatangkan salah satu tim assessmen dari Jakarta ke Ternate selama beberapa hari bersama panitia serta stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan Liga nanti.
Dalam risk assessment tersebut, telah disampaikan terdapat dua aspek yang dinilai, yaitu administrasi dan infrastruktur dan untuk adiministrasi Panpel telah menyiapkan serta infrastruktur akan disiapkan terutama fasilitas stadion GKR.
“Yang kita lakukan ini semisal pra Risk Assessmen, sehingga nanti ketika Risk Assessmen Mabes Polri dan PT LIB kita sudah sangat siap,”kata Maurice Tuguis.
Selain itu, melalui Direktorat Pengamanan Obyek Vital (Pam Obvit) Polda Malut menggelar pelatihan steward. Puluhan steward yang menjadi peserta terdiri dari Satpol PP Kota Ternate dan Provinsi Malut, Polri dan organisasi Pemuda Pancasila Kota Ternate.
Materi mengenai peran, tugas dan tanggung jawab steward sepanjang pertandingan yang digelar. Tidak hanya teori, para steward juga langsung mempraktikan dalam sebuah simulasi dalam pertandingan.
Setelah pengenalan dan simulasi dalam pertandingan oleh steward, nantinya Panpel akan melakukan kegiatan yaitu penyampaian materi dan praktik pertolongan pertama pada kecelakaan yang melibatkan petugas paramedik.
Salah satu anggota tim risk assessment, Baruno Subroto mengatakan apa yang dilakukan Panpel Malut United ini adalah bagian persiapan dini menghadapi pemeriksaan syarat stadion GKR oleh Mabes Polri dan PT LIB.
Minimal telah ada gambaran awal untuk memenuhi aturan Perpol No 10 Tahun 2022 tentang pengamanan penyelenggaraan kompetisi olahraga.
Meskipun masih ada kekurangan, Baruno optimis kekurangan tersebut dapat dipenuhi dan diperbaiki oleh panpel dengan waktu yang tersisa.
“Apa yang dilakukan panitia adalah sebuah langkah cepat, dan ini sangat positif dalam menjemput GKR sebagfai tuan rumah Liga 1 nanti,”ungkap Baruno Subroto.(red)
Discussion about this post