JAILOLO- Kepala Staf Korem 152/Baabullah Kolonel Inf Ridwan Khoerul Anwar S.Ip, M.Si mendampingi kunjungan kerja Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Letjen TNI Suharyanto untuk meninjau penanggulangan bencana alam erupsi Gunung Ibu Halmahera Barat.
Turut hadir dalam rombongan Plh. Sekda Prov. Malut Kadri La Etje, Deputi 2 BNPB Mayjen TNI Fajar Setiawan, Deputi BNPB Brigjen Pol Ari LW, Ahli Peneliti Gunung dari BVMBG Hendra, Kadis Sosial Prov. Malut Zen Kasim, Wakil Bupati Halbar Jufri Muhammad, Danlanal Ternate Kolonel Laut (P) Supardi, Kasilog Kasrem 152/Bbl Kolonel Cba Iwan Kustiawan.
Rombongan disambut Bupati Halbar James Uang dan Forkopimda Kab. Halbar. Kemudian langsung bertolak menuju kecamatan Ibu.
Setiba di lokasi Pengungsian Desa Gamici Kepala BNPB dan rombongan langsung melaksanakan pertemuan dengan masyarakat yang sedang mengungsi.
Dalam kesempatan tersebut Kepala BNPB menyampaikan bahwa Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden Joko Widodo memberikan perhatian penuh kepada masyarakat Kecamatan Ibu yang sedang mengalami bencana alam erupsi Gunung berapi, untuk itu agar masyarakat tidak usah takut merasa sendiri. Pemerintah akan selalu hadir mengatasi kesulitan masyarakat. Dapat kita lihat bersama di lokasi ini selain dari tim dari BNPB Pusat, Provinsi Maupun Daerah, turut hadir jugaTNI/Polri, Tenaga Kesehatan dan seluruh unsur yang terlibat. Selain itu kebutuhan dasar masyarakat semaksimal mugkin kita akan penuhi serta mari kita berdoa agar aktifitas Gunung Ibu ini terus menurun sehingga kita bisa turunkan statusnya menjadi level III dan masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing. Ungkap Kepala BNPB.
Selain itu juga nantinya masyarakat yang rumahnya rusak akibat erupsi nanti kita akan bantu khususnya bahan bangunan seperti seng maupun semen dan akan di data oleh pemerintah daerah.
Diakhir sesi Kepala BNPB sempat berdialog dengan masyarakat guna mendengarkan keluh kesah yang dirasakan seperti yang disampaikan Bapak Kadri warga Kecamatan Ibu yang menyampaikan bahwa secara umum masyarakat berterimakasih kepada Pemerintah baik pusat hingga daerah termasuk TNI/Polri yang telah membantu kesulitan kami sehingga kami meskipun di tempat pengungsian tidak merasa kesulitan.
“Namun kami juga berharap agar setelah ini kami juga dibantu di bidang usaha karena sebagian ladang kami rusak tertutup abu Gunung. Menanggapi hal tersebut Bupati Halbar menyampaikan bahwa untuk hal tersebut merupakan ranah Pemerintah Daerah dan nanti setelah situasi darurat berakhir kita akan tindaklanjuti,” ujarnya.
Kegiatan diakhiri dengan pemberian secara simbolis bantuan dari BNPB kepada masyarakat. (Pen-152)

