Persoalan sampah masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan padahal berbagai kebijakan telah dibuat oleh Walikota Ternate Tauhid Soleman, kesadaran masyarakat dinilai menjadi penyebabnya.
Pernyataan kegagalan penanganan sampah karena masih rendahnya kesadaran masyarakat mendapat kritik dari Ketua Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI), Nadhir Wardhana Salama. Menurutnya klaim itu tidak mendasar karena tidak berdasar evidence base melalui hasil riset.
“Apakah pernyataan tersebut berdasar evidence base melalui hasil riset? Apakah penyebab utamanya karena kesadaran masyarakat yang masih rendah? Emang iya kesedaran masyarakat di Kota Ternate masih rendah? Saya rasa pernyataan itu tidak mendasar, tidak berdasarkan evidence base melalui hasil riset,” Ujar Pemuda kelahiran Ternate tersebut.
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia tersebut khawatir jangan sampai isu kesadaran masyarakat yang masih rendah yang tidak evidence base itu sengaja dipakai sebagai “bumper” dari kritik atas kegagalan kebijakan penanganan sampah Pemerintah Kota Ternate.
Karena isu kesadaran masyarakat yang masih rendah tidak berbasis bukti, saya khawatir jangan sampai narasi ini hanya “bumper” yang dipakai Walikota Ternate untuk menghindari kritik terhadap kegagalan kebijakan dengan mengkambing hitamkan isu ini
Ia menilai permasalah dan penanganan sampah di Kota Ternate sudah seyogyanya diawali dengan riset yang serius untuk menemukan gambaran dan penyebab masalah yang berbasis bukti. Hal ini penting agar solusi yang diberikan spesifik sesuai dengan masalah, sehingga mampu menyelesaikan masalah.
Okey, kalo emang faktor utama persoalan sampah di kota ternate adalah kesadaraan masyarakat yang masih rendah. Berarti program prioritas harusnya perlu diarahkan untuk meningkatkan kesadaran terlebih dahulu.
Tapi sayangnya pernyataan terkait kesadaran masyarakat yang masih rendah tidak jelas didapatkan kesimpulan dari mana, selain itu programnya juga sejauh ini tidak terlihat mengarah pada upaya membangun kesadaran” pungkas nadhir.
Menurutnya pemerintah dengan sumberdaya yang dimiliki harusnya dapat melakukan riset secara serius untuk motret persoalan sampah dan penyebabnya secara konkret, kebijakan harus didasari evidence base dan kajian yang komprehensif.
“Pemerintah punya resources, harusnya bisa lakukan riset biar jelas dan konkret duduk persoalan serta penyebabnya. Kebijakannya tentu harus berdasarkan evidence base dan kajian yang komprehensif,” Ujar Nadhir.
Ia menambahkan bahwa, menurutnya penanganan sampah harus dilihat sebagai satu kesatuan dalam rangka menciptakan lingkungan yang sehat dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kota Ternate.
Oleh sebab itu, perlu ditangani secara serius dan berbasi bukti berdasarkan hasil riset. (**)
Penulis adalah Mahasiswa Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Ketua Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI).