WEDA,MPe – Pemerintah kabupaten Halmahera Tengah melalui Bapeligbanda mengadakan Forum OPD Dan Musrenbang RKPD Tahun 2025 resmi dibuka oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) pada Jumat (5/4/2024).
Sekkab Halteng, Bahri Sudirman dalam sambutannya mengatakan, permohonan maaf dari pak bupati karena masih ada agenda di luar daerah sehingga saya mewakili dalam kegiatan ini.
Dalam rangka mengikuti acara pembukaan Forum OPD dan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) RKPD_ tingkat Kabupaten Halmahera Tengah dalam keadaan sehat wal’afiat serta selamat menunaikan ibadah puasa tinggal beberapa hari,” ungkap sekkab saat menyampaikan sambutan bupati.
Lanjutnya, Forum OPD dan Musrenbang RKPD tahun 2025 Yang dilaksanakan saat ini merupakan momentum strategis dalam penjaringan aspirasi masyarakat, untuk penyempurnaan rancangan kebijakan penyusunan Renja Perangkat Daerah yang telah disusun, dengan tema pembangunan yaitu Peningkatan Produktivitas dan Transformasi Ekonomi Serta Mendorong Daya Saing.
‘Penyusunan dokumen RKPD ini sebagai perwujudan dari pendekatan Teknokratik, partisipatif dan politis dalam perencanaan pembangunan daerah, yang dijabarkan dalam program kegiatan dan sub kegiatan Organisasi Perangkat Daerah, agar diselaraskan dengan kegiatan dan sub kegiatan yang dihasilkan dari Musrenbang Tingkat Kecamatan, difokuskan pada prioritas program, kegiatan Dan sub kegiatan untuk menjawab permasalahan Daerah yang dihadapi saat ini,” katanya.
Untuk menyelesaikan tantangan dan permasalahan pembangunan Daerah saat ini sebagaimana hasil yang capai dan yang ditargetkan capaian indicator makro tahun 2023 dan target 2024 — target 2025 sebagai berikut : – Indeks Pembangunan Manusia di tahun 2023 X menduduki urutan ketiga dari 10 Kab/kota di provinsi Maluku Utara yaitu: 69, 65 dan ditargetkan tahun 2024 ini 70,05 dan target 2025 menjadi 71,05, sementara PDRB harga berlaku pada tahun 2023 Sebesar Rp. 21,14 Triliun dan target d tahun 2024 ini sebesar Rp. 22,3 Triliun dan Target di Tahun 2025 sebesar Rp. 22,8 Triliun sementara Pengeluaran Perkapita di tahun 2023 sebesar Rp. 8,675.000 Ditargetkan sebesar Rp. 8,912,000 di tahun 2024.
Tahun 2025 ditargetkan sebesar Rp. 9,375.000 artinya pengeluaran rata-rata perorang dalam setahun Rp. 9.000.000, dibagi 12 bulan akan menjadi 750.000 perbulan,” tambahnya.
Tingkat kemiskinan kita dari 11,44 dari tahun 2023, ditaretkan pada tahun 2024 ini menjadi 10%dan tahun 2025 menjadi 8,5.
Tingkat Pengangguran dari 3,95 tahun 2023 ditargetkan pada 2024 tahun ini sebesar 3,5 dan tahun 2025 sebesar 3 %.
Tingkat Partisipasi Angka Kerja 70,77%dari tahun 2023 ditargetkan tahun 2024 menjadi 71,81% dan tahun 2025 ditargetkan 70,95%.
Angka Harapan hidup 70,19 tahun dari tahun 2023, ditargetkan tahun 2024 menjadi 71,20 tahun dan Tahun 2025 tahun ditargetkan menjadi 72,15 tahun.
Angka harapan lama sekolah 12,23 tahun, dari tahun 2023, ditargetkan menjadi 13,33 tahun, dan tahun 2025 ditargetkan 13,64 tahun.
Rata-rata lama sekolah 9,18 tahun dari tahun 2023, Ditargetkan di tahun 2024 ini menjadi 9,26 tahun, dan tahun 2025 menjadi 9,32 tahun.
Kita punya Tingkat pertumbuhan ekonomi 3 tahun terakhir cukup tinggi tahun 2023, 42,41 ini belum dibarengi dengan Tingkat kemiskinan setiap tahun turun hanya kurang lebih 1 digit.
“Saya berharap kepada forum ini, agar pada saat pembahasan usulan program/kegiatan agar tingkat pertumbuhan ekonomi riel dimasyarakat lebih diprioritaskan khususnya bidang Pertanian, Perikanan, dan UMKM, dan ekonomi kreatif lainnya, jangan kita selalu Berharap kepada kepada Industri Pengolaan dan Pertambangan,” ujarnya..
Untuk mencapai indiktaor kinerja Daerah yang belum Maksimal maka perlu di selesaikan dengan 5 Agenda Prioritas yang merupakan arah kebijakan Program kegiatan tahun 2023 dan 2024 yang mencakup isu Strategis yaitu: 1. Pengentasan kemiskinan, kegiatan pemberdayaan ukm dan koperasi melalui bantuan Modal usaha dan peralatan, dan bantuan sosial lainnya, pemberdayaan petani dan nelayan untuk mendukung produksi Dan pendapatan masyarakat untuk menekan angka kemiskinan menjadi 5 atau 6 % serta pemanfaatan CSR yang tepat sasaran dan menjaga stabilitas harga harga kebutuhan masyarakat untuk menjamin keterjangkauan dan daya beli masyarakat.
Peningkatan derajat kesehatan, meliputi program kegiatan: peningkatan sarana prasaran Rumah Sakit dan Puskesmas, penyediaan dan peningkatan kualitias tenaga Nakes untuk mendukung pelayanan kesehatan yang prima, program Meliputi Program bantuan beasiswa kedokteran bagi putra-putri daerah, program magang dokter dan pengadaan dokter ahli untuk memenuhi pelayanan kualitas Kesehatan, penurunan tingkat pravelensi stunting dan pembenan insentif ibu hamil dan ibu menyusui serta insentif petugas dan pelayanan di posyandu, peningkatan insentif honorer /ptt tenaga Kesehatan tenaga posyandu.
Serta mendukung program layanan Kesehatan gratis melalui BPJS Dan JAMKESDA, serta memperkuat jejaring penanganan Kesehatan masyarakat.
3. Peningkatan Mutu Pendidikan, meliputi program kegiatan: penguatan sarana prasarana pendidikan yang memadai dan pembangunan sekolah vokasi sesuai kebutuhan kawasan industry, bantuan pakaian seragam dan bantuan alat tulis menulis untuk menekan angka putus sekolah, program belajar matematika cepat dengan metode Gasing dan peningkatan kompetensi guru.
4. Ekonomi dan UKM melalui program Pemberdayaan UKM dan ekonomi kreatif, meliputi program kegiatan, Pemberian bantuan peralatan peningkatan produktivitas pertanian dan perikanan dalam mendukung produktivias petani dan nelayan, pengembangan sentra produksi perikanan, pertanian dan peternakan termasuk holtikulutra untuk memenuhi kebutuhan konsumsi maupun fasilitasi pemasaran hasil produksi pertanian, perikanan dan peternakan.
Pemberian bantuan ukm / koperasi dalam rangka peningkatan pendapatan dan mengurangi kesenjangan sosial pemberdayaan masyarakat 5. Lingkungan yang berkelanjutan lingkungan hidup dan sosial-kemasyarakat yang kondusif, meliputi program kegiatan: penangangan sampah, sanitasi berbasis lingkungan termasuk Kawasan hutan mangrove dan pesisir, penataan kota weda yang bersih ramah lingkungan serta nyaman dan pemenuhan ruang publik yang representative, penanganan dan pengawasan penyakit sosial yang muncul terutama di sekitar kawasan industry, serta penanganan mitigasi bencana di seluruh kawasan rawan bencana
Komponen indikator daerah ini merupakan sasaran pembangunan dan target capaiannya harus tercermin dalam program kegiatan dan sub kegiatan, yang sembentar nanti akan dijelaskan saat desk oleh tim perencanaan SIPD dari Bappelitbangda, melalui (SIPDRI). Adapun hal lain yang tidak luput dari perhatian kita yaitu bagian dari arahan kebijakan pembangunan Daerah terdiri dari :
1. Pembangunan Sumber Daya Manusia
2. Pembangunan Infrastruktur
3. Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Investasi berbasis
Oleh karena itu saya berharap Musrenbang ini adalah Forum yang membutuhkan partisipasi dan peran aktif dalam rangka merumuskan Rancangan Pendapatan Dan Belanja Daerah terutama terkait urusan wajib pemerintahan serta isu-isu strategis tingkat lokal, nasional, Dan internasional yang dihadapi kedepan, agar adanya penyelarasan pembangunan daerah yang konsisten dan berkesinambungan untuk menjawab permasalahan yang Dihadapi.
Saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada Pimpinan Dan Anggota DPRD, para nara sumber baik dari kalangan akademisi, lembaga pemerintah maupun unsur professional lainnya yang berkesempatan hadir dan akan Memberikan masukan konstruktif dalam forum ini.
Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Perangkat Daerah, para Organisasi dan Tokoh Para pimpinan Organisasi Orgaisasi Organisasi Wanita, Perwakilan Kepemudaan, Kemasyarakatan, masyarakat yang berkesampatan hadir, tak lupa apresiasi Dan penghargaan disampaikan kepada kepala Bappelitbanga dan seluruh staf yang telah melaksanakan agenda ini dengan baik,” mengakhiri. (ril)
Discussion about this post