“Terima kasih kepada para pahlawan yang telah memperjuangkan kebanggaan Maluku Utara. Pemain dan pelatih sudah berjuang dan memberikan usaha terbaik sehingga masyarakat Maluku Utara bisa berbangga.”
Demikian pernyataan yang disampaikan Sultan Tidore, Husain Sjah, saat menyambut kedatangan tim Malut United di Istana Kesultanan pada Jumat (15/3/2024).
Rombongan Malut United bertamu ke Tidore dalam rangkaian undangan dari Sultan Tidore untuk merayakan keberhasilan Laskar Kie Raha promosi Liga 1. Menyeberang memakai speed boat dari Ternate pukul 16.00 WIT, skuad asuhan coach Imran Nahumarury tiba di Kesultanan Tidore saat matahari mulai terbenam.
Sama seperti di Ternate pada hari sebelumnya, rombongan Malut United disambut dengan arak-arakan ketika bergerak dari Pelabuhan Rum Tidore menuju area Kesultanan. Sambutan luar biasa dari warga Tidore semakin menghidupkan atmosfer keceriaan di Maluku Utara setelah Malut United mengamankan tiket promosi Liga 1.
Kelolosan Malut United ke kasta tertinggi sepak bola Tanah Air adalah obat rindu bagi warga Moloku Kie Raha. Sudah 17 tahun Maluku Utara tidak memiliki klub sepak bola yang berkompetisi di divisi teratas Liga Indonesia.
Klub terakhir yang bisa merepresentasikan gairah sepak bola Maluku Utara adalah Persiter Ternate di Divisi Utama Liga Indonesia 2007. Setelah itu, tak ada lagi wadah untuk melampiaskan gairah mendukung tim kebanggaan hingga lahirlah klub bernama Malut United.
Lahir dengan membawa semangat persatuan dan misi memberikan sukacita, Malut United kini berhasil menghadirkan kebahagiaan di tengah warga Maluku Utara lewat promosi Liga 1.
“Tidak ada kata lain, kecuali ucapan syukur dan terima kasih kepada para pemain, pelatih, serta manajemen yang sudah berjuang untuk Maluku Utara,” kata Sultan Sjah sambil menyambut kedatangan tim Malut United dengan hangat.
Sultan Sjah turut menyelipkan doa dalam ucapannya.
“Saya percaya Tuhan akan menggantikan segala jerih payah dan pengorbanan tim Malut United dengan memberikan yang terbaik di masa depan.”
COO Malut United, Willem D. Nanlohy, juga mengucapkan terima kasih atas dukungan luar biasa yang diberikan kepada Laskar Kie Raha.
“Terima kasih atas antusiasme yang sudah diberikan, dari nonton bareng hingga melaksanakan konvoi untuk mengapresiasi perjuangan kami.
Pencapaian ini untuk masyarakat Maluku, Maluku Utara, dan seluruh pendukung Malut United,” tutur Willem D. Nanlohy dalam sambutan di Kesultanan Tidore.
Kebersamaan dalam jamuan buka puasa dan makan malam tersebut menjadi simbol persatuan Kesultanan Tidore dan Malut United sebagai satu saudara dalam keluarga besar Maluku Utara.
“Kami bangga bisa bertemu langsung dengan saudara-saudara pendukung Malut United di Tidore. Semoga Malut United bisa terus menghadirkan kebahagiaan bagi masyarakat Maluku Utara,” kata salah satu pemain, Aditya Putra Dewa.
Kunjungan singkat ke Kesultanan Tidore sekaligus menutup rangkaian perayaan keberhasilan promosi ke Liga 1 di Maluku Utara. Sekaligus “pulang kampung” menyapa para pendukung Laskar Kie Raha.
Jumat (15/3) malam di Ternate, manajemen mengumumkan pembubaran tim yang berkompetisi di Pegadaian Liga 2 2023-2024. Para pemain dan pelatih kembali ke daerah masing-masing pada Sabtu (16/3). (**)
Discussion about this post