TERNATE, MPe — Sebanyak 1.108 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Maluku Utara menyalurkan suaranya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024 lalu.
Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Maluku Utara, Hensah saat ditemui Selasa (20/2/2024) mengatakan jumlah tersebut merupakan warga binaan yang ada di 10 rutan dan lapas yang ada di Maluku Utara.
“Totalnya yang mencoblos di lapas dan rutan itu di wilayah Maluku Utara itu jumlahnya 1.108 dari 1.150 an jumlah warga binaan yang ada,” kata Hensah.
Menurutnya ada sekitar 90 an warga binaan yang tidak mencoblos karena belum cukup umur atau anak dibawa umur dan ada yang masih dalam proses masuk.
“Jadi sekitar 90 an orang yang tidak bisa mencoblos karena mereka itu ada yang memang baru masuk sehingga belum masuk dalam DPT maupun WBP. Jadi alhamdulillah berlangsung aman, tertib penyelenggaraan pemilu kemarin.
Saya sendiri melaksanakan monitoring di beberapa tempat di Kota Ternate terlihat para warga binaan antusias menyalurkan hak pilihnya, ” ungkap Hensah.
Ketika disentil soal kandidat yang paling banyak dicoblos oleh warga binaan Hensah mengaku, belum tahu berapa banyak untuk pemilihan legislatif, namun untuk pemilihan presiden dan wakil presiden kata Hensah, pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran meraup suara paling banyak lalu disusul nomor urut 01 Anies – Cak Imin dan paling sedikit pasangan nomor urut 03 Ganjar – Mahfud MD.
“Untuk pasangan 01 sebanyak 244 suara sedangkan pasangan 02 berjumlah 772 dan pasangan 03 dapat 92 suara, itulah hasil pilpresnya dari lapas dan rutan di Maluku Utara,” pungkasnya. (**)
Discussion about this post