TERNATE,PM- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara Imran Yakub mengatakan ,masih terdapat beda pemaham kepala sekolah dan para guru terkait dengan kurikulum “Merdeka Belajar”.
Kadikbud provinsi Malut Imran Yakub, telah bersama sama kepala sekolah dan para guru SMAN 4 untuk menyatuhkan presepsi tekait pemahaman kurikulum Merdeka Belajar, yang berlangsung di aula SMA N 4 kota Ternate, Rabu, (10/1/2024).
Pada kesempatan itu, Imran Yakub memberikan contoh dengan kegiatan school intra kurikuler dan ekstra kulikuler, untuk intra kulikuler 70 persen.
Karena kegiatan yang paling utama pada sekolah, dimana kegiatan ini sudah terstruktur dan terjadwal sesuai capaian tingkat kompetensi muatan atau mata pelajaran dengan tujuan untuk menumbuhkan kemampuan siswa.
Sedangkan ekstra kulikuler 30 persen , karena tujuan pertama untuk mengembangkan minat dan bakat siswa, artinya presentasi siswa di suatu bidang kegiatan dimaksimalkan, sehingga siswa yang berminat dan berbakat bisa berprestasi.
Menurut Imran, apabila Kepala sekolah dan para guru yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar di sekolahnya,akan merasakan dampak dan implementasi Kurikulum Merdeka ,karena dari proses pembelajaran di sekolah terasa lebih bermakna,terpusat dan berpihak pada siswa.
Untuk itu, Imran harapkan kepala sekolah dan para guru dapat mendukung kebijakan Kemendikbudristek yang telah luncurkan Merdeka Belajar. (**)
Discussion about this post